alumnimaterdei.com » Siraman Rohani Islam http://alumnimaterdei.com ratusan bunga mekar bersama Sat, 14 Dec 2013 17:21:03 +0000 en-US hourly 1 http://wordpress.org/?v=3.5.1 Terkandung dalam ibadah Qurban http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/terkandung-dalam-ibadah-qurban.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/terkandung-dalam-ibadah-qurban.html#comments Tue, 15 Oct 2013 07:58:07 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=23056 Sapi kurbanSegenap Pengurus Pusat (PP) IAMDP dan jajaran Redaktur Web alumnimaterdei.com dan Media Alumni, menghaturkan “Selamat beribadah Iedul Adha” bagi yang merayakannya. Selanjutnya marilah kita ikuti cuplikan sekilas tentang Ibadah qurban yang mengandung 4 dimensi : Yaitu dimensi tauhid, spiritual, sosial dan dimensi moral

 

1. Dimensi Tauhid

Ibadah qurban bernilai ketauhidan yang kental. Ritual ibadah qurban merupakan momen mengenang perjuangan monoteistik yang dilakukan nabi Ibrahim. Nabi sholeh yang dikenal sebagai bapak tauhid.

 

Dalam konteks ketauhidan, ibadah qurban yang dilakukan nabi Ibrahim mengorbankan anak yang dicintainya mengajarkan kepada manusia sikap bertauhid yang sesungguhnya. Nabi Ibrahim mampu membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi (dalam hal ini anak yang dicintainya) menuju penghambaan kepada Allah semata.

 

Melalui ibadah qurban nabi Ibrahim memperlihatkan keimanan-ketundukan dan ketaatan hanya kepada Allah. Nabi Ibrahim berhasil melepaskan diri dari kelengketannya kepada dunia, jasad, jiwa, hati dan ruhnya, karena kelengketan kepada dunia menjadi penghalang seseorang untuk melakukan pengorbanan-ketaatan-kepatuhan dalam menjalankan perintah Allah.

 

Nilai tauhid dalam kisah qurban nabi Ibrahim adalah pengorbanan yang diperuntukan bagi Allah semata. Kisah ini menegaskan penyangkalan dan pelarangan beribadah yang dilaksanakan untuk sesembahan selain Allah, seperti melakukan qurban untuk penjaga pantai selatan agar tidak menimpakan bencana, padahal yang dapat menimpakan bencana dan mendatangkan maslahat hanya Allah semata.

 

2. Dimensi Spiritual

Ibadah qurban merupakan bukti keimanan kita kepada Allah . Keimanan meliputi keikhlasan, yang berarti ibadah qurban harus murni hanya karena Allah  dan dalam rangka menjalankan perintah-Nya. Ibadah qurban yang bukan karena Allah, misal karena malu dilihat masyarakat bila tidak berqurban, atau karena ingin dilihat sebagai orang yang rajin beribadah, atau berqurban untuk sesembahan selain Allah, Ibadah ini tidak akan diterima Nya. Bahkan pelakunya mendapatkan dosa dari yang telah dilakukannya.

 

Beribadah qurban dituntut adanya keikhlasan yang tumbuh dari hati. Dengan keikhlasan, ibadah qurban kita akan diterima disisi Allah. Dengan ritual ibadah qurban, diharapkan menumbuhkan dan mengasah keikhlasan. Karena ikhlas dan keimanan, selalu naik dan turun, selalu menguat dan melemah.

 

Keimanan meliputi ketaatan, yang berarti ibadah qurban harus didasari ketaatan kepada Allah  dan bukan didasari ketaatan kepada selain-Nya. Diharapkan dengan ritual ibadah ini  dapat meningkatkan ketaatan kita kepada Allah  dalam segala bentuk ketaatan dalam menjalankan perintah Allah, dan menjauhi segala larangan-Nya.

 

Keimanan juga meliputi pengorbanan, yang direfleksikan berbentuk materi yang dipersembahkan, yaitu hewan. Kita mengeluarkan harta yang kita cintai demi melaksanakan perintah Allah. Ritual ibadah qurban melatih kita untuk siap berkorban, sebagaimana halnya Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak yang dicintainya, demi menjalankan perintah Allah.

 

3. Dimensi Sosial

Di samping nilai spiritual juga terdapat nilai sosial. Setiap ibadah yang Allah  disyariatkan, terkandung nilai sosial, seperti zakat, shadaqah, waqaf, shalat, haji, puasa, aqiqah. Agama tidak dapat dipisahkan dari sosial, sehingga banyak ditemukan dalam Al-Qur’an-hadits. Didalamnya terdapat nilai sosial-kemanusiaan, seperti berbuat baik kepada tetangga, menolong orang lain, berbakti kepada Ortu, menyantuni anak yatim, menjenguk orang sakit, memberi makan fakir miskin, dan sebagainya.

 

Begiitulah ajaran ini mengandung nilai sosial, dunia dan akhirat. Agama ini tidak hanya membicarakan masalah akhirat yang menjelaskan tata cara ibadah yang mengatur hubungan kita dengan Allah, tapi juga membicarakan hubungan kita dengan manusia, yang semua itu kita sebut dengan hubungan sosial.

 

Tujuan ibadah qurban (juga ibadah lainnya) untuk mencapai kemaslahatan ukhrowi, dan tujuan bagi kemaslahatan duniawi, karena setiap pensyari’atan Islam, terkandung tujuan syari’at (yang disebut oleh para ulama dengan maqoshidus syari’ah), yaitu tercapainya kemaslahatan dunia dan akhirat.

 

4. Dimensi moral

Ibadah qurban juga mengandung pesan moral yang ditunjukan dengan simbol yang ada dalam ritual ibadah qurban.

 

a) Sejarah qurban nabi Ibrahim penuh dengan nilai pengorbanan. Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk mengorbankan anaknya,  dibayangi hilangnya sebuah generasi yang tak lain adalah darah dagingnya. Bagi kebanyakan masyarakat, ada pendapat yang menyatakan anak jauh lebih berharga daripada harta. Lebih baik kehilangan harta daripada kehilangan anak, apalagi jika anak itu yang dicintai dan selalu dinantikan kehadirannya sebagaimana halnya Ismail.

 

Berdasarkan istilah ini, kita bisa menyimpulkan kerelaan nabi Ibrahim dalam mengorbankan anaknya yang dicintai otomatis menandakan kerelaannya dalam mengorbankan segala yang dimilikinya. Kata “pengorbanan” yang dimunculkan dalam ritual ibadah qurban ini mempunyai arti yang penting.

 

Pengorbanan merupakan salah satu bentuk sikap moral yang jika diaplikasikan oleh berbagai lapisan masyarakat dapat menjadi solusi berbagai permasalahan. Orang kaya yang mau berkorban dengan hartanya untuk orang miskin mampu memberi solusi bagi permasalahan orang miskin disekitarnya.

 

Pemimpin yang rela berkorban meninggalkan nafsu-egonya akan melakukan kebijakan bagi kemaslahatan umum, bukan kemaslahatan pribadi-golongan. Bagi kaum muslim harus rela berkorban harta-jiwa-tenaga-fikirannya untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan, sebagaimana dilakukan oleh nabi Ibrahim.

 

b) Binatang adalah yang dikorbankan-disembelih dalam proses ritual ibadah qurban. Binatang merupakan simbol keburukan yang ada pada diri manusia. Sifat buruk pada diri selalu diidentikan dengan sifat kebinatangan. Allah dalam beberapa ayat Al-qur’an mengumpamakan sesuatu yang buruk yang ada pada diri manusia dengan binatang.

 

Maka, dengan adanya ibadah qurban menyiratkan bahwa sifat-sifat dan karakter kebinatangan yang tidak mempunyai aturan, yang menghalalkan segala cara demi memuaskan nafsunya meskipun harus mendhalimi yang lain, harus dihapuskan dari dalam diri manusia.

 

c) Ketika nabi Ibrahim akan menyembelih Ismail, Allah menggantikan Ismail dengan seekor binatang, memberi pelajaran, kita harus menghargai nyawa manusia. Allah menyatakan dalam Al-Qur’an, siapa yang menghilangkan nyawa seorang manusia, seolah menghilangkan nyawa manusia seluruhnya, karena nyawa manusia penting artinya bagi hidup dan kehidupan.

 

d) Ibadah qurban yang dipelopori bapak tauhid nabi Ibrahim bermakna pembebasan manusia dari kesewenangan atas manusia lain. Ketika Allah mengganti Ismail dengan binatang, tersirat pesan yang menyatakan agar manusia tidak lagi menginjak-injak harkat dan derajat manusia dan kemanusiaan.

 

Di sisi lain, kisah qurban nabi Ibrahim menegaskan Tuhannya nabi Ibrahim bukan yang haus darah manusia, Dia adalah Tuhan yang ingin menyelamatkan dan membebaskan manusia dari tradisi yang tidak menghargai manusia dan kemanusiaan. (http://kanganwar.blogspot.com/2012/10/hikmah-yang-terkadung-dalam-ibadah.html)-Aguk

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/terkandung-dalam-ibadah-qurban.html/feed 0
Mukjizat Puasa terhadap Kesehatan http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/mukjizat-puasa-terhadap-kesehatan.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/mukjizat-puasa-terhadap-kesehatan.html#comments Tue, 23 Jul 2013 00:50:05 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=20502 RamadhanKOMPAS.com – Berbagai penelitian mengungkap ada mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis terhadap berbagai Abstrak Terkait ini diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara2 Islam 1960-2009. 113 belas artikel yang memenuhi kriteria pemilihan kertas dikaji mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait.

Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka oleh ilmuwan tentang mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan. Puasa Ramadhan aman untuk orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu. Dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.

Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti umat muslim sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah. Semua umat muslim yang sehat dan akil balik diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Meski untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi terdapat keistimewaan mendapat hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan muhjizat dalam kesehatan.

Allah berjanji akan memberi berkah kepada yang berpuasa. Ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW (diriwayatkan Ibnu Suny dan Abu Nu’aim): “Berpuasalah maka kamu akan sehat.” Dengan berpuasa, diperoleh manfaat secara biopsikososial-sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan berpuasa ini yang menjadi daya tarik ilmuwan meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi secara total atau sebagian dalam jangka panjang/pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa berbeda dibandingkan starvasi biasa. Inilah 20 Mukizat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia

1.Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.

 

Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.

2.Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.

3.Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.

4.Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa ramadhan pada penderita DM tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.

5.Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

6.Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.

Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.

7. Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.

8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.

9. Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.

10. Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.

11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.

12. Efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal dan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

13.Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

14.Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.

16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya

18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.

19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.

20. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia. (Sidharta Krisnamurti; bahan dari Penulis: Widodo)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/mukjizat-puasa-terhadap-kesehatan.html/feed 0
Menjalani Ramadhan http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/menjalani-ramadhan.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/menjalani-ramadhan.html#comments Tue, 16 Jul 2013 18:31:49 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=20632 ramadhanRamadhan yang penuh kelimpahan kebaikan-keutamaan, dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu Ramadhan dipahami dengan baik. Para generasi awal Islam merindukan bertemu bulan suci ini. Mereka berdo’a 6 bulan sebelumnya agar dipanjangkan umurnya dan bertemu Ramadhan.

 

Saat Ramadhan tiba, mereka serius meraih kebaikan-keuataman Ramadhan. Ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a 6 bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada mereka, karena mereka sadar-paham keutamaan-keistimewaan Ramadhan.

Berikut “Tips Sambut Ramadhan” :
1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur hingga kita bersua bulan ini dalam keadaan sehat. Dengan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir.

 

2. Pujilah Allah swt. Karenakita diberi Ramadhan. Diantara nikmat terbesar yang diberikanNya. kepada seseorang adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

 

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.

 

4. Rencanakan agenda harian untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bulan ini. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan berharga, membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Nya.

 

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad mengisi waktu Ramadhan dengan ketaatan. Jujur, maka Allah akan membantu melaksanakan agenda dan memudah beraktifitas kebaikan.

 

6. Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib beribadah dengan dilandasi ilmu, mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan agar amaliyah Ramadhan diterima olehNya.

 

7. Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan pendukung proses tadzkiyatun-nafs –pemberishan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga mental-jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Nya di bulan Ramadhan.

 

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru taubatan nashuha. Lembaran baru kepada Nabi saw, menjalankan sunnah,  melanjutkan dakwahnya.

 

Kepada Ortu, istri-anak, dan kerabat, pererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Wallahu a’lam-dakwatuna. (http://kisahislami.com/8-tips-sambut-ramadhan/)-FatchurR

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/menjalani-ramadhan.html/feed 0
Taubatan Nasuha http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/taubatan-nasuha.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/taubatan-nasuha.html#comments Mon, 29 Aug 2011 15:10:51 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8666 Berikut adalah bingkisan boeat teman teman Alumni yang muslim. Dimalam ke-30 bulan ramadhan ini kita harus muasabah ( introspeksi diri ), antara lain dengan mohon ampun kepada Allah SWT, bisa lewat taubatan nasuha. Itu antara lain ceramah tarawih malam itu di suatu masjid di Bandung.

Lebih lanjut, penceramah menyampaikan, bahwa, taubatan nasuha ialah taubat yang mengandung ciri-ciri sebagai berikut :

1.  Menyesali atas dosa/maksiat yang dilakukan;
Terhadap dosa / perbuatan maksiat yang ‘terbiasa’, dilakukan dengan memohon ampunan kepada Allah SWT. Sedangkan jika kesalahan dilakukan kepada sesama manusia, maka hendaklah dia meminta maaf kepadanya serta mengembalikan hak yang dia rampas (jika ada), pada Idul Fitri ini saat itulah yang paling tepat untuk meminta maaf.

2. Berniat dengan serius tidak akan mengulanginya lagi.
3. Memohon taubat kepada Allah SWT.
4. ‘Menghapus’ kesalahan masa lalu dengan banyak beramal soleh, infaq dan shodaqoh, berbuat baik kepada sesama.

Mudah2an kita termasuk orang-2 yang diterima taubatnya oleh Allah SWT, dan kelak akan dibebaskan dari siksa api neraka, Insya Allah. Minal aidin wal faidzin–mhn maaf lahir dan batin. (MA / FR)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/taubatan-nasuha.html/feed 0
Puasa di Rusia http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/puasa-di-rusia.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/puasa-di-rusia.html#comments Sun, 14 Aug 2011 22:32:02 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8445 KOMPAS.com – Di bulan suci Ramadan. Semua umat Islam menjalankan ibadah puasa. Tidak terkecuali di Negeri Beruang Putih, Rusia. Puasa di musim panas ini bisa berlangsung lebih 19 jam. Mau mencoba?

Tanggal 1/8/2011 sebagai hari pertama puasa tahun 1432 H, dibumi utara lagi kebagian matahari. Lagi musim panas. Adapun di bagian selatan bumi sedang mengalami musim dingin. Ini artinya, hampir sepanjang hari matahari akan banyak nongol di seputaran Rusia dan hanya terlelap tidur dalam waktu yang amat singkat. Akibatnya, puasa menjadi panjang seperti ular naga dan memungkinkan pelakunya meraup banyak pahala.

Berdasarkan kalender puasa yang baru saja beredar di Moskwa, pada 1 Agustus, ibukota Rusia sebagai salah satu kota di ujung utara bumi, memulai puasa (imsak) jam 03.15 dini hari dan buka puasa pada pukul 21.37 malam hari.

Hitung punya hitung, para muslimin di Rusia pada hari penuh berkah itu akan menahan lapar dan dahaga pada kisaran 18,5 jam. Atau 6 jam lebih panjang dibandingkan di Indonesia. Hmmm lumayan kan, karena satu hari hanya terdiri dari 24 jam.

Kalau aktivitas ibadah Ramadan di Rusia dibagi-bagi lagi, akan ketahuan adanya tantangan yang sungguh berat. Bayangkan, waktu buka puasa pukul 21.30, lalu sholat maghrib dilanjutkan makan malam, maka semua itu baru kelar pada pukul 22.30.

Istirahat sejenak, kemudian Isya datang pukul 23.28 nyaris tengah malam. Bila dirangkaikan dengan sholat tarawih di masjid dengan segala tadarus dan doanya, maka seorang muslim dari Moskwa baru sampai rumah pada 01.30 dini hari. Lalu tidur sebentar (2 jam) sudah harus bangun lagi untuk sahur.

Bukan hanya itu, pada musim panas maka suhu udara naik menjadi sekitar 33°C di siang hari. Hal ini menjadikan tenggorokan sangat kering karena udara tidak lembab. Pada musim panas tahun 2010, Moskwa mendapatkan udara panas hingga 40° plus kebakaran hutan yang amat akut. Sudah gitu, tidak semua kantor dan perumahan memiliki fasilitas AC.

Semua akan lebih berat buat para ibu yang harus menyiapkan dan menghidangkan makanan sahur dan buka. Istirahat mereka pastilah sangat pendek sekali. Mungkin tidur malam hanya satu setengah jam saja. Bandingkan dengan muslim di Indonesia yang rata-rata bisa mulai istirahat pada pukul 21.00 dan baru bangun sahur pada 03.30, alias bisa beristirahat selama 6,5 jam.

Matahari tidak selamanya bercokol di utara. Sesuai dengan kodratnya, pada bulan Agustus sudah mulai bergeser ke selatan sedikit demi sedikit. Artinya, waktu puasa juga semakin pendek dan waktu istirahat semakin panjang. Namun tetap saja masih jauh lebih lama dibanding di tanah air.

Pada tanggal 10/08/2011 misalnya, imsak sudah berubah 03.30 atau mengalami pergeseran 15 menit dan buka puasa pada 21.18. Sepuluh hari kemudian, imsak pukul 03.40 dan buka puasa 20.55. Sedangkan pada puasa terakhir, imsak sudah mundur ke angka 04.10 dan buka puasa pukul 20.28.

Sebenarnya puasa 18,5 jam di Rusia saat ini bukanlah terpanjang. Puasa paling lama di bumi utara akan datang di Rusia sekitar 5 tahun lagi pada saat Ramadan bertepatan dengan minggu terakhir Juni hingga awal Juli. Itulah puncak musim panas di sana. Ketika mata masih terkantuk-kantuk bangun tidur, matahari sudah nongol dan ketika mata mulai terpejam di atas kasur, sang mentari masih mencorong.

Pada minggu ketiga Juni misalnya, imsak biasanya pada jam 02.40 dan buka puasa jam 22.20 dan isya pukul 00.11. Bila saja puasa dijalankan pada masa ini maka seseorang harus mampu menahan lapar dan dahaga hampir 20 jam lamanya. Bahkan di beberapa tempat karena kekhususan lokasinya, malah nyaris tidak punya malam hari.

Di St. Petersburg misalnya, pada minggu ketiga bulan Juni sering terjadi apa yang disebut white night, malam tanpa gelap. Kalau kebetulan menemui kejadian ini, maka bisa jadi matahari hanya sempat tidur dalam hitungan satu jam saja.

Jangan lupa, Rusia bukanlah negara paling ujung dunia. Di sebelah utaranya masih ada Denmark, Findlandia, Norwegia dan lainnya. Di negeri-negeri itu pada musim panas mahatari bercokol lebih lama alias puasa menjadi makin panjang. Bisa jadi, pada puncak musim panas, puasa mencapai 20-22 jam dalam sehari.

Inilah sebuah masalah praktek keagamaan yang sering menjadi perdebatan banyak orang. Apakah puasa hanya mendasarkan pada hitungan matahari, ataukah juga mengikuti ukuran kesehatan manusia. Apabila puasa itu dimaksudkan agar terjadi proses kesehatan dalam tubuh manusia, apakah dengan berpuasa lebih dari 3/4 hari masih masuk katagori menyehatkan? Padahal dalam sebuah firmanNya, Tuhan mengatakan tidak akan memberi beban manusia diluar kemampuannya.

Persoalan diatas rupanya tidak sempat secara khusus dibahas oleh para ahli fiqih klasik. Mereka belum secara rinci melihat berbagai kemungkinan puasa di titik ekstrim dunia. Agama Islam yang diturunkan di negeri Arab dan banyak berkembang di wilayah tropis memang tidak mendatangkan masalah besar terkait dengan perubahan waktu puasa.

Justru para kyai di zaman modern saat ini mulai memberikan fatwa tentang soal puasa di titik ekstrem. Menurut sebagian ulama yang memahami bahwa ayat puasa senantiasa dikaitkan dengan matahari, maka puasa dimanapun harus berdasarkan terbit dan tenggelamnya sang surya. Berapa lamanya puasa ditentukan oleh mencorongnya matahari. “Wajib berpuasa dalam masa tersebut, kecuali tidak mampu,” ujar mereka.

Apabila ajaran ini dilaksanakan, maka setiap muslim mau tidak mau harus berpuasa sangat lama, pada kisaran 20 jam. Atau hanya mengalami istirahat puasa dalam jangka yang sangat pendek, yakni rata-rata 3 jam saja perhari.

Dibanding muslim di tempat lain, maka keadilan puasa panjang tersebut adalah manakala puasa datang pada musim dingin, 20 tahun kemudian. Saat itu akan ada kompensasi berupa puasa menjadi sangat pendek, yakni pada kisaran 9 jam saja.

Ada juga ulama yang berpendapat, sekiranya tidak mampu menjalani puasa panjang seperti di Rusia saat ini, maka mereka bisa mengacu pada waktu puasa di Mekkah. Waktu mulai dan buka puasanya disamakan dengan di kota Mekkah.

Di sisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa mereka bisa mengikuti waktu negara dimana paling lama ditinggali. orang yang lama tinggal di Jakarta akan berpedoman dengan waktu puasa di Jakarta.

Bagi kebanyakan muslim Rusia, puasa panjang sudah merupakan sebuah fenomena alam yang jamak. Tidak ada yang aneh lagi. Menurut beberapa ulama setempat, hal ini merupakan tantangan iman bagi mereka. Kalau iman kuat, maka puasa panjang tidak akan pernah menjadi masalah sebab masih jauh lebih enteng dibanding perjuangan Nabi Muhammad SAW ketika menyebarkan Islam pertama kali.

Meskipun begitu, para muallaf di Rusia banyak juga yang tidak menjalankan puasa. Seorang pekerja bangunan di apartemen saya misalnya, menyatakan tidak menjalankan puasa pada waktu musim panas. “Dengan pekerjaan saya seperti ini, maka jujur saya tidak mampu menjalaninya. Semoga Tuhan memaklumi,” ujarnya.

Sementara itu Abudullah, seorang muslim asal Indonesia yang sudah lama menjadi staf KBRI Moskwa lain lagi ceritanya. Baginya yang penting adalah usaha maksimal dalam menjalankan ibadah puasa. Diatas itu maka hanya Tuhan yang bisa memahami dan mamaklumi. “Saya akan penuhi semua ketentuan waktu sesuai dengan kalender matahari sampai saya benar-benar tidak mampu menjalaninya,” tegasnya penuh keyakinan.

Nah, kalau Anda sedang melancong ke Rusia pada bulan Ramadan di musim panas seperti saat ini, kira-kira memilih aliran puasa yang mana? (M. Aji Surya adalah diplomat Indonesia pada KBRI Moskwa, ajimoscovic@gmail.com) dari http://travel.kompas.com/read/2011/07/27/17272437/Puasa.di.Rusia..Ampun.Deh.Lamanya.)
———–

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/puasa-di-rusia.html/feed 0
Buka Puasa dengan Muslim China http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/buka-puasa-dengan-muslim-china.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/buka-puasa-dengan-muslim-china.html#comments Fri, 12 Aug 2011 22:30:01 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8442 Saat paling menyenangkan bagi yang berpuasa adalah ketika berbuka. Ada yang berbuka dirumah, di restoran, di mesjid atau dijalan ketika sedang dalam perjalanan.   Sebagian orang lebih memilih berbuka puasa di mesjid, gratis dan da rasa kebersamaan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.

Mesjid di Shanghai, setiap mau berbuka puasa di bulan Ramadhan selalu dipenuhi muslim laki dan perempuan. Sekitar 20 menit sebelum waktu berbuka, orang-orang sudah duduk dimasing-masing meja, dengan segelas air putih yang sudah disediakan atau air teh yang mereka bawa sendiri.

Jelang sekitar 5 menit mau berbuka, ibu-ibu yang mereka sukarela bertugas dimesjid menghidangkan  kurma 1 piring kecil, buah-buahan dan beberapa roti ditiap meja. Ketika waktu berbuka tiba, maka imam yang duduk meja para imam-imam berdiri membaca doa berbuka puasa dan diikuti oleh muslim secara bersama.

Setelah selesai doa dibaca, maka berbuka dimulai dengan memakan kurma atau apa yang ada dimeja. Makanan yang dihidangkan mereka usahakan dihabiskan. Setelah berbuka, azan magrib dikumandangkan oleh bilal. Bagi pendatang baru yang belum pernah buka puasa di Mesjid Shanghai akan heran, berbuka dengan sedikit makanan.
Setelah melaksanakan shalat magrib, kita ke ruang makan lagi tempat tadi beberbuka, masing-masing antri mengambil nasi lengkap dengan lauk pauk plus soap. Soap kalau instilah di Indonesia, kuah air. Maklum disini makannya pakai copstik (kuazi), jadi kuahnya dipisahkan dengan nasi dan sayur.

Selesai makan meja dan ruang makan dibersihkan ibu-ibu dimesjid, tidak jarang mereka yang berbuka puasa membantu membersihkan ruangan. Bila ada makanan yang tidak dihabiskan, maka anda harus bawa pulang sendiri tidak boleh ditinggalkan, karena kata muslim disitu, mubazir dan itu paling dilarang.

Sungguh indah berbuka puasa dengan cara mereka lakukan, makan sedikit kemudian shalat magrib baru makan banyak. Disamping berbuka di mesjid, kita bisa berbuka restoran muslim. Bahkan beberapa restoran muslim gratis berbuka puasa dan sahur selama bulan Ramadhan.

Mereka sangat senang dan gembira ketika berbuka ditempat mereka. (FatchurR; bahan dari http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/08/03/nikmatnya-buka-puasa-dengan-muslim-china-di-shanghai/)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/buka-puasa-dengan-muslim-china.html/feed 0
Ramadhan di China http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/ramadhan-di-china.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/ramadhan-di-china.html#comments Wed, 10 Aug 2011 22:25:55 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8439 Bulan suci ini bukan hanya dinantikan di Indonesia atau di negara Arab saja, tapi Ramadhan juga dinantikan kami yang berada di China. Kalau dipikir sulit menjalankan ibadah puasa ditengah populasi rakyat China yang kurang dari 10% yang memeluk Islam atau yang menjalankan ibadah puasa.

Jadi tidak ditemui penghormatan atau toleransi terhadap yang menjalankan ibadah puasa seperti di Indonesia. Bulan Ramadhan akan berjalan sama seperti bulan lain. Akan selalu terlihat warung, restoran atau tempat hiburan malam yang menjalankan aktifitasnya seperti biasa.

Juga tidak akan ada jam kantor selesai jam 4 sore, atau sekolah yang diliburkan (panjang) sampai lebaran. Tidak akan ada terdengar adzan atau panggilan sahur atau berbuka puasa, No way!!!.
Saat semua tidak ada itulah rasa rindu kampung, rumah, saudara, teman, dll semakin besar.

Untuk mengobati itu semua, biasanya di KBRI Beijing sering (seminggu sekali) mengadakan acara buka bersama dan tarawih di aula KBRI Beijing (aneh memang kedengarannya, tarawih kok cuma seminggu sekali!).

Tahun-tahun sebelumnya KBRI Beijing sering mengundang ustadz dari Indonesia, tapi beberapa tahun belakangan ini entah kenapa Ramadhan kita menjadi “tenang-tenang saja”. Akhirnya kita buka puasa sendiri-sendiri dirumah dan tarawih di kedutaan lain (Pakistan, Arab Saudi, Malaysia, Brunei).

Sedih rasanya, padahal sebelumnya orang-orang dari kedutaan asing selalu shalat tarawih di Kedutaan Indonesia. Tapi sekarang tidak lagi.

Perkampungan Muslim di Beijing
Ada sedikit nuansa Ramadhan terlihat di perkampungan muslim di Beijing yaitu di Niujie. Walau tidak ada panggilan sahur atau sirine tanda berbuka puasa, tapi masih terdengar Adzhan dari Mesjid Niujie (mesjid tertua dengan arsitektur China yang umurnya lebih dari 1000 tahun) pada setiap waktu shalat. Ada juga terlihat “keramaian” berbuka puasa.

Beberapa tahun yang lalu pemerintah China/Beijing merenovasi perkampungan muslim Niujie. Kini Niujie lebih bagus, bersih dan layak. Pada Hari Raya Idul Fitri, jalan utama Niujie ditutup untuk umum (hanya orang muslim yang akan shalat Ied di mesjid yang boleh masuk). Ini dimaksudkan untuk mencegah tumpah ruahnya masyarakat Beijing di daerah Niujie.

ISLAM KTP
Ada pengalaman menarik yang kami alami saat berkenalan dengan orang muslim China. Pada saat kita bertanya apakah mereka shalat dan puasa, mereka menjawab “Waduh tidak ada waktu karena saya bekerja” atau “Pekerjaan saya banyak jadi saya tidak sempat shalat dan puasa” dan lain sebagainya.

Kita hanya bisa bengong. Setelah kami pikir-pikir ini bisa dikarenakan karena kurangnya ilmu mereka, kurangnya pendidikan atau penyuluhan tentang Islam. Mereka hanya tahu menganut agama Islam, tetapi tidak tahu tugas dan kewajibannya. Istilahnya “Islam KTP” (walau KTP disini tidak mencantumkan agama).

Kembali ke puasa di China. Kali ini adalah Ramadhan pertama kami (Donna & Wahyu) jauh dari orang tua dan sanak saudara. Sedih rasanya, karena biasanya selalu ada Mama yang membangunkan sahur atau yang masak enak untuk berbuka.

Selain itu Ramadhan kali ini sedikit berbeda dengan Ramadhan sebelumnya karena bersamaan awal musim gugur, yang waktu berpuasanya lebih panjang dibandingkan dengan Ramadhan sebelumnya pada musim dingin. Tapi disinilah kami diuji.

Selamat datang bulan suci Ramadhan. Bulan terbaik dari semua bulan. Bulan keagungan yang penuh hikmah, berkah, rahmah dan ampunan. Bulan peperangan berat melawan musuh terberat manusia – hawa nafsu.

Semoga kita semua menjadi pemenang dalam peperangan ini. Diterima segala amal ibadah kita dan dihapuskan segala dosa dan kesalahan. Mudah-mudahan kita semua memasuki bulan Ramadhan ini dengan hati bersih, lapang dan ikhlas. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1428 H (FatchurR; bahan dari keluarga Ch. Juda Perwira; http://ikpjaya.wordpress.com/2007/09/15/ramadhan-di-china/)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/ramadhan-di-china.html/feed 0
Sulit Puasa di Taiwan http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/sulit-puasa-di-taiwan.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/sulit-puasa-di-taiwan.html#comments Mon, 08 Aug 2011 22:24:28 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8437 Kapanlagi.com – Bagi sebagian orang, makna puasa pasti untuk menyucikan diri, karena bagaimanapun bulan puasa merupakan bulan penuh ampunan dan barokah. Namun buat artis Lola Amaria, bulan puasa tak berarti sesederhana itu, ikut merasakan yang orang lain tak mampulah tujuan yang sebenarnya.

“Terlalu klise kalau kita bilang bulan puasa hanya untuk menyucikan diri. Karena buat aku sih lebih ke merasakan orang-orang yang pas kita makan enak, mereka gak bisa makan,” ujarnya di Bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Nilai plus ibadah puasa juga dirasakan oleh Lola, karena menurutnya dengan berpuasa akan menyeimbangkan tubuh setelah sebelas bulan orang makan apa saja. “Dengan puasa juga bisa membersihkan organ dalam tubuh kita,” lanjutnya.

Tapi ternyata Lola pun pernah punya pengalaman dirinya tidak berpuasa paling lama, yaitu sampai tiga minggu. Hal ini dikarenakan dirinya saat itu ada di Taiwan, saat masih muda. “Sebenarnya sih agak menyesal, kenapa waktu itu gak puasa lama banget. Tapi ya mau gimana. Kalau di luar negeri, puasa sendiri itu gak enak, kalau di sini kan semuanya mendukung suasananya. Tapi itu adalah hal terburuk, gak boleh diulang,” pungkas Lola.    (FatchurR; bahan dari kpl/ato/bun; http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/lola-amaria-pernah-hampir-sebulan-tak-puasa.html)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/sulit-puasa-di-taiwan.html/feed 0
Hikmah puasa http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/himah-puasa.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/himah-puasa.html#comments Fri, 05 Aug 2011 08:12:42 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8356 Selama berpuasa tubuh manusia menghasilkan energi dengan membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terdiri dari lemak, karbohidrat dan gula sehingga menghasilkan energi. Hati adalah organ yang paling berperan dalam proses ini. Hati mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut Keton tubuh berupa 3 senyawa larut dalam air yang digunakan sebagai sumber energi.

Justru tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa.  Detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun.
Proses ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.
Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran dan jiwa dengan cara yang simultan.

Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal.

Studi medis menunjukkan bahwa puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti tumor. Sang tumor menjadi kelaparan dan karenanya lebih mudah untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.

Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada pembangunan kembali. Pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh.

Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan cadangan glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam rangka untuk menghemat energi.

Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban dan tak henti-hentinya bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah ‘sampah’ tubuh.

Proses lain yang menopang infrastruktur dasar tubuh juga  meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta pelepasan hormon anti-penuaan. (go hwie khing. Disarikan dari artikel ilmiah di Majalah Emel yang terbit di Inggris; Sumber: Republika)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/himah-puasa.html/feed 0
Marhaban ya ramadhan http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/marhaban-ya-ramadhan.html http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/marhaban-ya-ramadhan.html#comments Sun, 31 Jul 2011 10:54:25 +0000 Fatkhurr http://alumnimaterdei.com/?p=8293 Allow para sobatku Alumni MDP yang muslimin, pastilah anda mengetahui bahwa nanti malam kita mulai melaksanakan sholat tarawih dan dini hari nanti makan sahur sebagai awal Ramadhan. ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”(QS.Al-Baqarah[2]:183).
Taqwa, bisa dicapai apabila dengan proses pensucian diri. Untuk mencapai ke derajat muttaqin, kita harus melalui berbagai jenjang dan proses, yakni Islam, iman, ikhsan, ikhlas, sabar, tawakal, dan lainnya.
Karena itulah di bulan Ramadhan Allah SWT. menganugerahkan kesempatan yang luas kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memperoleh derajat taqwa itu melalui puasa. Tentunya puasa yang dikerjakan dengan keimanan dan penuh kesadaran.
Pada suatu hadits disebutkan : “Banyak yang berpuasa namun tidak mendapatkan manfaat dari puasanya melainkan hanya rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy). Kehadiran bulan suci ini diharapkan memberikan ”semangat” baru setelah setahun kita bekerja keras, bersibk ria dengan masalah duniawi yang bisa jadi kita lalai terhadap nilai-nilai spiritual.
Kurun waktu setahun, kita tidak sadar telah menumpukkan bermacam pengingkaran, terhadap sang Kholik, diri sendiri, dan sesama. Hasilnya khilaf, salah, dan dosa yang bersarang dalam diri kita sebagai mahluk paling sempurna dengan kelengkapan akal dan pikiran. Oleh karenanya, marilah kita sepakati jika Ramadhan yang penuh dengan kesucian ini kita maknai sebagai bulan “pencerahan” bagi umat muslim.
Marilah Minggu malam ini kita sholat tarawih. Jangan lupa marilah kita hormati sesama Muslim yang menunaikan ibadah puasa dan lebih indah lagi jika komunitas kita berparadigma baru, yaitu yuk kita hormati juga mereka yang tidak berpuasa. Agar kita mendapatkan kemaslahatan lebih bagi sesama.
Selamat menunaikan Puasa Ramadhan, Selamat datang bulan Rammadhan, Marhaban ya ramadhan Mohon maaf lahir dan bathin., kepada para Alumni dan pembaca setia, kami jajaran PP IAMDP dan segenap Redaktur Web ini dan MA, kami mohon maaf lahir batin (Aguk)

]]>
http://alumnimaterdei.com/siraman-rohani-islam/marhaban-ya-ramadhan.html/feed 2