Peningkatan Mutu – alumnimaterdei.com http://alumnimaterdei.com ratusan bunga mekar bersama Thu, 05 Jan 2017 22:17:26 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.4.5 Jelita dan Lolita http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/jelita-dan-lolita.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/jelita-dan-lolita.html#comments Sat, 03 Dec 2016 20:45:05 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=51210 bertemanDear JELITA (Jelang lewat Limapuluh Tahun) dan LOLITA (Lolos Limapuluh Tahun)
1-Pada saat usia telah 50 th, hendaklah belajar mengasihi diri sendiri
Berusaha menikmati hidup; Saat masih bisa menikmatinya jangan pelit terhadap diri sendiri
2-Anak2 telah dewasa, harus yakin mereka akan sukses, masing2 mempunyai rejekinya sendiri.  Berhentilah mengkhawatirkan mereka
3-Kita harus hidup berbahagia di dunia ini. Meski tiap rumah tangga memiliki masalahnya sendiri
Tidak perlu membandingkan jabatan dan kekuasaan dgn orang lain, ingat jabatan itu hanya sementara……persahabatan selamanya.
Sampai usia 50 th kita harus hidup lebih bahagia, lebih sehat, dan panjang umur daripada orang lain

4. *Kemampuan setiap orang ada batasnya, meskipun kita bisa seperti superman*
*Terhadap hal2 yg di luar kemampuan kita janganlah terlalu risau. Risau pun tdk ada gunanya, yg hanya akan mempengaruhi emosional, fisik dan kesehatan*

5-Saat pensiun masih mengandalkan diri sendiri, jangan terlalu mengharapkan anak. Harta warisan kita kasih sewajarnya saja untuk anak. Karena penghasilan anak juga bukanlah milik kita, dimintai pun sulit
6-Berusaha mencari teman di hari tua, Berusaha mencari sahabat di hari tua, anak yg soleh mempunyai bakti, namun mereka akan disibukkan oleh pekerjaan. Tidak dapat setiap saat mendampingi kita

7-Saat usia 50 thn janganlah menukarkan kesehatan dengan Harta Duniawi
Uang yang dicari tak berujung, jika di paksa , hanya untuk beli obat2an, bukan untuk kesehatan kita
8-Kebahagiaan hanya dapat diupayakan oleh diri sendiri
Asalkan memiliki nurani baik maka tiap hari akan terjadi hal2 yang baik, maka setiap hari akan bahagia

9-Semangat yg baik membuat tidak mudah sakit
Semangat yg baik menyembuhkan dan mempercepat penyembuhan penyakit. Maka pertahankan semangat itu
10-Suasana hati yg baik, Olahraga yg tepat, jiwa yg sehat. Makan makanan yang tepat dan hidup teratur. Maka dapat hidup sehat & panjang umur

11-Makna kehidupan dimulai dari usia 50 thn
Banyak yg tdk mengalami Lolita, krn melupakan Jelita (Ngreni; dari grup WA-78; sumber dari Peter F. Gontha)-FR

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/jelita-dan-lolita.html/feed 3
Meningkatkan minat baca http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/meningkatkan-minat-baca.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/meningkatkan-minat-baca.html#comments Tue, 11 Mar 2014 03:25:10 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=26041 rajin membaca bukuBerdasarkan survei oleh UNESCO menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan yaitu minat baca masyarakat Indonesia berada pada urutan paling rendah di ASEAN. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa Negara kita susah bersaing dengan negara-negara lain.

 

Sebab dengan membaca dapat membuka jendela dunia. Ketika jendela dunia sudah terbuka, masyarakat Indonesia akan dapat melihat keluar, sisi-sisi apa yang ada dibalik jendela tersebut. Sehingga cara berpikir masyarakat kita akan maju dan keluar dari zona kemiskinan menuju kehidupan yang sejahtera.
Rendahnya minat baca mempengaruhi kualitas bangsa terhadap bahasa Indonesia, sebab kita tidak bisa mengikuti perkembangan IPTEK dan informasi di dunia, di mana pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini.
Bila sebelumnya membaca identik dengan buku atau media cetak, maka kini sudah serba digital. Menurut kamus gaul membaca tidak lagi terpaku pada membaca kertas karena segala informasi terkini tersedia di dunia maya/ internet dan media elektronik lainnya. Semakin mudahnya media mendapatkan informasi bacaan maka sudah seharusnya kita tingkatkan minat baca kita. Di bawah ini langkah awal untuk meningkatkan minat baca kita :

1. Bangunlah Motivasi Minat Membaca
Meningkatkan minat baca harus dimulai dengan motivasi diri dalam membaca. Bagi saya pribadi pandangan selintas di atas sudah cukup untuk memicu akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sebab itu adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya.

2. Mulailah Membaca Sesuatu yang Kita Disukai.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang sebenarnya ia buat sendiri: berat dan membosankan. Padahal banyak sekali jenis buku dengan karakteristik yang beragam.

 

Saya dulu memulainya dengan membaca cerita fiksi seperti cerpen dan novel, berlanjut ke buku-buku praktis (yang pake kata kunci: cara, langkah, tips, kiat, dll), lalu berlanjut lagi ke buku motivasi dan pengembangan diri, hingga sekarang saya sudah mulai baca buku-buku politik dan sejarah. Satu hal yang pasti: sesuaikanlah dengan minat anda. Agar niat untuk membaca tidak hanya berasal dari pikiran, tetapi juga dari hati.

3. Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk Membaca.
Bila anggapan penting membaca itu melekat, maka tidak semua yang baca berhasil memindahkan semua informasi yang didapat dari bacaannya itu pada memori otaknya, disebabkan momentum waktunya yang kurang tepat.  Atau seringkali malas baca disebabkan waktunya kurang tepat.

 

Beragam orang punya momentum baca yang tepat: ada yang suka membaca saat jam pelajaran kosong saat sekolah, atau lagi istirahat di sekolah, ada juga yang nyaman membaca saat perjalanan, beberapa saat sebelum tidur, dan saat di perpustakaan. Pakailah waktu-waktu yang biasa kita habiskan untuk bengong dan menunggu dengan membaca!

4. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Minat baca harus dipicu dari diri kita untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. Kita harus membuat pertanyaan setiap hal yang ada di sekitar kita dan carilah jawabannya di buku. Atau bisa juga melihat-lihat buku di toko atau perpustakaan dan cobalah pertanyakan, “Apasih isi buku ini?” Biasanya rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif untuk menggerakkan diri ini untuk melakukan sesuatu.

5. Minta Seseorang Merekomendasikan Buku
Ini juga salah satu cari yang efektif nih untuk lebih ‘memaksa’ diri ini untuk segera mulai membaca. Karena buku yang direkomendasikan biasanya punya nilai lebih yang akan membuat kita lebih semangat membacanya. Tanyakanlah pada teman, “Eh, punya buku bagus gak? Minjem dong?”

6. Membacalah Seperlunya Saja
Selagi masih belajar membacalah seperlunya saja. Tak usah berlebihan. Keperluan orang itu tergantung dari hasratnya masing-masing untuk memperoleh informasi. Makin perlu anda terhadap informasi, maka sudah pasti kuantitas dan kualitas membaca anda pun pasti akan makin banyak dan baik.

Inilah langkah awal cara dan tips meningkatkan motivasi minat baca, mudah-mudahan dapat memicu kita untuk terus dan terus membaca. Karena dengan banyak membaca akan semakin dekat menuju kesuksesan. (http://stylehidup.blogspot.com/2013/04/cara-meningkatkan-motivasi-minat-baca.html)-Aguk

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/meningkatkan-minat-baca.html/feed 1
Success http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/the-secret-of-life-is-to-stop.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/the-secret-of-life-is-to-stop.html#respond Thu, 20 Jun 2013 21:36:42 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=20299 KazanTerima kasih THEO kiriman mengenai sukses yang mencerahkan ini. Lebih jelas dan lebih mendalam. Banyak lho yang pemahamannya sempit kemana kasihnya ditebarkan, ada yang semata kepada sesama kaumnya saja, ada yang kepada sesama mankind. KAZAN sudah lebih modern dalam menyebar kasihnya, yaitu kepada segenap Ciptaan TUHAN. Dia tidak ekspilisit menyebut TUHAN.

 

Nanti kubeli bukunya, kalau ditaruh di perpustakaan Mater Dei tentu bisa membekali Alumni dan pembaca lainnya. Saya sedang membaca buku bagaimana berperilaku sebagai orang sukses atau orang menuju sukses agar diterima dan dihargai semua orang. Salam kepada Isteri Jij. (Khing).

 

Entertaining and compelling real-life stories with valuable lessons on how to succeed in business and in life. The author is successful business, real estate, and media entrepreneur  Dick Kazan. Published; on June 11th, 2013 :  What Is Success?

To many people, “success” is measured by all of the power, fame and  fortune they can accumulate, and all the perks that go with it, such  as mansions, expensive cars and private jets. And because so few people can attain this level of “success” they  vicariously live the “success” of others, or through gossip they  attack those whom they actually envy as they wish they could be so fortunate.

mark-twain-quoteBut Dear Reader, this is not success. If it were, don’t you think you  would see far more powerful, famous and rich people enjoying life  rather than battling to gain more of what has not brought them  happiness in the vain hope that having even more would now bring them  happiness? Don’t you think they would have fewer messy divorces, less  drug rehabs and not so many emotional outbursts?

Success is about who you become rather than what you possess. You  become a devoted spouse and a loving parent. You become someone who  recognizes the vast poverty in this world and donate however much or  little you can afford to do something about it.

You become someone who sincerely greets everyone warmly and who is  loving and forgiving to all of mankind. You bring out the best in  others and you celebrate their achievements as you would your own.

You become not too busy to notice the flowers in bloom, the warmth of  the sun or the cool of the snowflakes. Time after time you take a  moment to give a hug or to shake a hand or pat a back and when you ask  how someone is; you actually listen to and care about the answer.

Success is something you grow into over time as you accumulate  compassion and wisdom and focus on making others feel appreciated,  respected and loved. And in sharing in their happiness, you will find something power,  money and fame can never buy, which is the joy you bring to others as
part of a meaningful and fulfilling life. (Theo-Go Hwie Khing)

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/the-secret-of-life-is-to-stop.html/feed 0
Berkonsentrasilah http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/berkonsentrasilah.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/berkonsentrasilah.html#comments Thu, 20 Jun 2013 18:13:42 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=19876 Fokus“Salah satu penyebab hanya sedikit yang meraih cita citanya, karena kita tidak pernah konsentrasi pada kekuatan kita. Kebanyakan orang hanya mencoba berbagai macam jalan dalam hidup mereka. Mereka tidak pernah memutuskan untuk menguasai suatu bidang khusus” –  Tony Robbins

 

Ketika kita mencoba membakar kertas dengan kaca pembesar saat sekolah. Kertas itu terbakar setelah kaca pembesar berhasil memfokuskan sinar matahari pada satu titik. Manusia diciptakan Tuhan dengan potensi yang tak terbatas. Kenyataannya, sedikit yang berupaya mencapainya. Kita dapat melakukan apa saja, tetapi kita tidak selalu dapat mengerjakan semua.

 

Membiarkan orang lain memutuskan agenda kita dalam hidup ini, membuat kita tidak  fokus pada tujuan hidup. Mungkin kita bisa menjadi orang yang mengerjakan banyak hal, tetapi tidak dapat menguasai seratus prosen.

 

Hindari menjadi orang yang  mampu mengerjakan banyak tugas, tetapi fokuslah pada satu keahlian.  Bertumbuhlah untuk mencapai potensi maksimal dengan cara:

  • Fokus pada satu sasaran utama
  • Fokus pada peningkatan yang berkesinambungan
  • Fokus pada masa depan, bukan masa lalu
  • (Anne Ahira Newsletter;  www.AsianBrain.com)-FatchurR
]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/berkonsentrasilah.html/feed 1
Cara mendapat nilai baik http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/cara-mendapat-nilai-baik.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/cara-mendapat-nilai-baik.html#comments Fri, 31 May 2013 00:50:42 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=19942 membaca di perpustakaanBiasanya tiap kali mendapatkan nilai  terpuruk kerjaan saya ya online. Untuk menambah semangat, saya mencari tips agar bisa mendapat nilai yang baik, tips menjadi mahasiswa yang baik, Tips menjadi mahasiswa berguna dan nggak sia-sia kuliahnya, dan sebagainya.

 

Dari kesemua tips itu berpengaruh pada diri saya, namun pada akhirnya saya sendiri lah yang harus menemukan cara agar bisa melakukan semuanya dengan baik. Karena cara berpikir setiap orang itu berbeda, cara belajarnya pun berbeda.

 

Sejauh ini saya menemukan MDIT (Mahasiswa Dengan IP Tinggi) itu tak sama dengan MP (Mahasiswa Pintar). Meski umum diketahui banyak orang, tapi saya ingin menulis sesuai dengan penemuan pikiran saya. Jadi, MDIT itu tidak selalu pintar, sedangkan MP “BISA JADI” selalu MDIT.

 

Mengapa saya masih meragukan Mahasiswa pintar bisa menjadi Mahasiswa dengan IP Tinggi? Karena terkadang ada mahasiswa pintar yang tidak mengerti kemauan dosen sehingga meskipun dia pintar ia tetap medapatkan nilai buruk.

 

Ada mahasiswa pintar yang tidak men”dewa”kan nilai sehingga dia tak berusaha eoptimal mendapat nilai yang baik. Tapi tidak semua seperti itu, ada juga mahasiswa pintar yang tidak mendewakan nilai  namun secara otomatis dia dapat IP tinggi.

 

Sedangkan MDIT bisa jadi mendapatkan nilai baik bukan hasil pikirannya sendiri, mungkin Cuma beruntung, atau tau trik-trik mendapatkan nilai bagus namun sebenarnya tidak paham keseluruhan yang sedang dia pelajari.

 

Penemuan saya yang lain yaitu konsep belajar dan cara mendapat nilai baik yang cocok untuk saya : Saya harus selalu masuk kuliah.

 

Walau selama perkuliahan tidak mencatat, paling tidak saya mendengar dengan baik. Meski sambil ngantuk, hujan deras, badai, angin topan, banjir pokoknya saya harus datang dan mendengarkan. Kecuali untuk matakuliah yang monoton atau yang sudah saya ketahui nanti kuliah mau ngapain aja.

 

Pertanyaan untuk matakuliah yang harus datang, karena, dari perkuliahan pasti kita dapat kisi-kisi ujian. Perhatikan kebiasaan dosen. Ada dosen yang secara blak-blakan bilang “ini akan saya masukkan ujian ya, jadi pelajari betul-betul!’.

 

Ada dosen yang tersirat bilang “Ini penting!”. Atau ada suatu topik yang penjelasannya selalu di ulang-ulang. Perhatikan tugas yang diberikan. Fotokopi semua soal dan jawaban tugas yang diberikan. Kemungkinan untuk keluar di ujian sangat besar.

 

Dengan begitu, kita mendapat bahan yang harus kita pelajari, yang lain dipelajari juga namun tidak usah seintensif yang penting itu. Kehadiran di kelas dan mendengar dengan baik, pasti akan paham matakuliah yang sedang dipelajari. Meski sedikit, itu pasti membantu saat belajar menjelang ujian.

 

Belajar membaca cepat.

Membaca cepat sangat membantu saya untuk lebih banyak membaca dan memahami bahan kuliah. Jadi saya berterimakasih pada pak Muhammad Noer Yang berbaik hati menyediakan video dan artikel cara membaca cepat. Saya tidak mendownload videonya, saya hanya baca semua artikelnya.

 

Dampaknya begitu mengesankan, padahal kecepatan membaca saya Cuma naik sedikit! Gimana kalo saya bisa membaca dengan kecepatan 1000 kpm? Pasti asyik tuh, mendukung banget untuk orang yang hobi membaca seperti saya. Jadi bisa baca beberapa buku di toko buku tanpa bawa pulang.

 

Saya tidak boleh terlalu stress.

Saya baru menyadari di semester sebelumnya saya terlalu stres menjelang ujian sehingga nilai saya malah anjlok. Untuk menghindari stres “jangan belajar dengan sistem kebut semalam”! Ini malah bikin otak penuh nggak karu-karuan.

 

Paling nggak dengan selalu hadir dan mendengarkan di dalam kelas, nggak akan ada yang namanya sistem kebut semalam. Kunci lain agar tidak stres adalah “Paham”. Pahami matakuliah yang sedang di pelajari, maka kamu tidak akan stress dengan hafalan panjang.

 

Hilangkan pertanyaan pemicu stres seperti, “Bisa nggak ya besok?”, “apa ya soal yang bakal keluar?”, “Aku bisa inget semua nggak ya?”, dan lain sebagainya. Soalnya nggak penting banget. Makin banyak hal yang nggak penting ada di pikiran , makin sempit ruang di otakmu untuk hal-hal penting. Optimislah dengan yang sudah dipelajari dan dipahami.

 

Berdoa.

Mohon keajaiban pada Yang Maha Kuasa dengan hati yang tulus iklas dan sangat menginginkan terkabulnya doa.

 

Tawakkal.

Apapun hasilnya, itu yang terbaik. Kalau kamu dapat nilai bagus syukurilah. Kalau dapat nilai buruk berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki. Jangan putus asa meski kamu berulang-kali gagal atau meski berulang kali ditinggal oleh teman-temanmu.

 

Percayalah bahwa ada hikmah dari segala sesuatu. Percayalah bahwa kegagalan itu adalah jalan untuk membuatmu lebih kuat, atau buatlah kegagalan itu sebagai sesuatu yang membuatmu lebih kuat dan lebih tahan banting dari pada orang lain.

 

Dari hasil penemuan saya ini bisa mendapatkan nilai-nilai yang lumayan di semester lima. Saya kira cukup itu penemuan dari proses berpikir dan eksperimen hidup yang sudah saya lakukan. Namun, tentunya masih banyak yang perlu saya perbaiki dari penemuan itu agar saya bisa mendapatkan pengetahuan plus nilai yang lebih baik lagi.

 

Perlu diingat cara untuk mendapat nilai baik itu tak sama dengan menjadi mahasiswa pintar dan berpengetahuan luas. Untuk jadi mahasiswa pintar dan berpengetahuan luas masih belum saya temukan selain banyak membaca. (http://anislotus.wordpress.com/2012/01/20/penemuan-baru-cara-mendapatkan-nilai-baik/pdate informasi)-FatchurR

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/cara-mendapat-nilai-baik.html/feed 1
Olah sampah jadi berkah http://alumnimaterdei.com/ketrampilan/olah-sampah-jadi-berkah.html http://alumnimaterdei.com/ketrampilan/olah-sampah-jadi-berkah.html#comments Fri, 24 May 2013 02:21:49 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=19804 sampah di probolinggoBerawal dari tuntutan lalu berubah menjadi kesadaran. Itulah yang membuat Bu Lilik tetap aktif di Papesa sampai sekarang. Sebelumnya, wanita paruh baya aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan, salah satunya adalah “PokMas”. Nah, PokMas-PokMas di Kota Probolinggo  membentuk satu paguyuban yang bernama Papesa, akronim dari Paguyuban Peduli Sampah. Papesa berdiri pada tanggal 12 juli 2006 berdasarkan SK Walikota. Itu berarti, Papesa sudah berkiprah selama 6 tahun dan itu bukan waktu yang singkat. Bersyukur sekali Papesa ini masih tetap hidup.

Kegiatan Papesa ini awalnya hanya penerapan pengolahan sampah perwilayah. Maklum, negara ini masih tergolong sebagai negara yang masih sulit membedakan antara sampah basah dan sampah kering, serta sampah organik dan anorganik sehingga, pekerjaan anggota Papesa pun semakin bertambah.

 

“Tujuan kita itu bukan untuk menghilangkan sampah, kita cuma mengurangi keberadaan sampah. Karena sampah itu tidak bisa dihilangkan, cuma bisa bisa dikurangi,” begitu kata Bu Lilik sambil memperlihatkan barang-barang hasil olahan sampah yang telah ia buat. Contoh barang-barang hasil olahan sampah yang telah dibuat oleh Bu Lilik adalah tas, dompet, tempat tissue hingga sajadah. Untuk tas, harga dipatok mulai Rp 25.000,- saja. Murah kan?

 

Bu Lilik juga sempat menunjukkan buku tabungan sampah milik warga setempat. Tujuan dibuat buku tabungan ini adalah agar warga belajar memilah sampah dan belajar untuk memanfaatkan kembali. “Sistemnya, kalau ada sampah di rumah tinggal setorkan aja ke bank sampah. Tentunya, harga sampah yang belum dipilah dengan yang sudah dipilah itu pasti berbeda,” ujar Bu Lilik sambil menampilkan senyum khasnya.

 

Nah, jadi bagaimana? Apakah kalian juga tertarik untuk menggeluti pengolahan sampah? Dibuang sayang, diolah menjadi berkah J (BRX)

]]>
http://alumnimaterdei.com/ketrampilan/olah-sampah-jadi-berkah.html/feed 3
Dari pada berdemo http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/dari-pada-berdemo.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/dari-pada-berdemo.html#comments Mon, 18 Mar 2013 20:37:27 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=18086 pedagang pasar tradisionalBeberapa hari lalu saya lewat jalan sempit di pinggiran Surabaya. Saya jarang  lewat jalan itu, keingintahuan saya menyusuri jalan tembus di Surabaya membuat saya merasa ‘harus’ melewatinya. Saya salah memilih hari, jalan itu  macet luar biasa, dan ternyata di depan sana ada sekelompok orang yang berdemo.

 

 

 

Mereka adalah para pedagang pasar yang protes kehadiran toko retail modern di dekat area mereka. Sekali lagi, tak ada yang bisa bergerak di jalan itu, dan belum ada aparat berjaga untuk mengatur lalu lintas, akhirnya dengan susah payah saya membalikkan mobil dan kembali ke jalan utama.

 

 

 

Sebelum sempat melupakannya, esok harinya ada demo serupa di daerah Jawa Barat. Saya berpikir rupanya makin menggurita minimarket modern, dan akan sulit dibendung. Dan saya mencoba ikut merasakan betapa merasa terancamnya saudara-saudara kita pedagang tradisional dan pasar.

 

 

 

Namun, benarkah kehadiran mereka perlu harus selalu kita tentang?

 

Masyarakat Indonesia kini mulai terbiasa dengan jaringan minimarket Alfamart dan Indomaret yang tersebar di mana-mana. Belum lagi nama lain seperti 7 Eleven, Circle K, dan ukuran sedang seperti Giant, Hero, dan ukuran besar seperti Lotte, Hypermart, Parkson, dan yang lain.

 

 

 

Mereka milik orang atau kelompok usaha yang bermodal besar, atau dukungan modal memadai. Mereka tak berhenti berekspansi karena, selain ketersediaan modal, juga karena prospek ekonomi dan daya beli masyarakat Indonesia yang makin menjanjikan. Dan regulasi masih memungkinkan hal itu.

 

 

 

Di satu sisi, keberadaan mereka dianggap berkah karena menggerakkan ekonomi mikro dan makro karena konsumsi masyarakat diharapkan makin naik.  Disisi lain, ekspansi masif mereka mengancam para pedagang kecil, bermodal kecil, dan tidak mampu berekspansi.

 

 

 

Banyak yang merasakan dampak keberadaan minimarket yang masuk jauh ke perumahan penduduk, yang umumnya menjadikan warga perumahan cukup berbelanja ke minimarket, tanpa harus ke pasar. Inilah yang memberatkan para pedagang tradisional tersebut, karena omzet yang turun.

 

 

 

Dua sisi ini akan terus bergesekan. Saya termasuk yang setuju pemerintah meninjau kebijakan mengenai ekspansi minimarket dan pasar modern. Mereka perlu memenuhi kriteria agar mereka tidak bergesekan dengan pedagang di pasar, atau pedagang sekitar. Pemerintah sudah tahu harus melakukan apa. Intinya, take and give. Tidak ada yang dirugikan.

 

 

 

Yang perlu dikembangkan bersama adalah bagaimana pedagang tradisional ini. Mereka tak mungkin terus berdemo menentang ekspansi ‘liberalisasi’ ekonomi, energi mereka akan habis. Masyarakat (konsumen) mulai banyak yang beralih dari pedagang tradisional ke minimarket modern meski harganya lebih mahal, karena berbagai alasan. Menurut saya, karena alasan kenyamanan dan peace of mind saja.

 

 

 

Konsep minimarket yang ber-AC, dengan dagangan yang ditata berdasarkan kategorinya, area yang lapang sehingga kita bisa masuk melihat setiap barang sebelum membeli, harga yang tercantum di produk,  penjaga yang (harus) sopan, dan bukti pembelian/pembayaran yang selalu kita terima, belum mampu diimbangi pedagang tradisional.

 

 

 

Dalam hal konsep “pembeli adalah raja” perlu difahami pedagang kita, hukum ini seolah ‘mewajibkan’ kita memahami mereka harus dilayani sebaiknya, sehingga ketika meninggalkan toko, mereka puas, happy, dan akan kembali lagi untuk berbelanja di kemudian hari.

 

 

 

Dan yang paling penting, di jaman ekonomi terbuka seperti sekarang ini, mereka yang mempunyai daya beli berhak membeli di manapun yang dia mau dan sukai. Mereka berhak memilih, dan manusiawi saja kalau mereka memilih yang aman dan nyaman. Kan?

 

 

 

Anda mungkin sependapat dengan saya, pasar tradisional umumnya tidak terawat, kotor, jorok, dan bau. Belum lagi ada beberapa bagian pasar yang dikerubungi lalat. Soal kenyamanan lain seperti kemacetan menuju pasar yang hampir selalu terjadi, parkir yang sulit, dan keamanan.

 

 

 

Sejauh setahu saya, keunggulan pasar tradisional adalah harga barang yang lebih murah, dan ini tidak bisa dilawan minimarket dan pasar modern. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Saya pernah membeli buah-buahan yang harganya sedikit lebih mahal dibanding ketika saya beli di sebuah pasar modern.

 

 

 

Mungkin karena saya tidak jago menawar, keahlian yang dibutuhkan di pasar tradisional. Hal ini tidak diperlukan di pasar modern, karena harga tercantum di produk yang saya beli. Kalau tidak setuju dengan harga, saya tidak perlu beli. As simple as that. Dengan kondisi ini, bisakah pasar tradisional bersaing di masa mendatang?

 

 

 

Di Singapura, Thailand, Hongkong, Jepang, pasar-pasar rakyat selalu ramai dikunjungi orang. Stakeholder pasar mampu menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar, tidak bermain-main harga dengan konsumen, lingkungan pasar jauh dari sampah, sanitasi dijaga.

 

 

 

Di pasar Tampines di Singapura, saya merasakan ‘jiwa’ masyarakat Singapura, yang tidak bisa saya rasakan di mal megah negeri itu. Singapura, HK, Jepang, Thailand, mampu mengelola pasar rakyatnya tak hanya tempat bertemu penjual dan pembeli, tempat rakyat berkumpul dan berinteraksi, tapi juga menjadi daya tarik wisatawan. Banyak yang datang ke pasar sekedar untuk melihat barang dan jajanan khas pasar.

 

 

 

Di Jogja, rumah saya berdekatan Pasar Pakem, dan pergi ke pasar adalah kegemaran saya. Bukan untuk membeli barang, tapi sekedar melihat simbok penjual jadah tempe, atau mainan anak-anak beraneka rupa dengan harga murah. Baru-baru ini, pasar itu dibuat dengan konsep wisata, entah sudah berhasil atau belum.

 

 

 

Namun sekali lagi, untuk menantang minimarket dan pasar-pasar modern, para pedagang tradisional dan pasar rakyat perlu memaksimalkan  keunggulan yang sudah mereka punyai, yakni harga yg terjangkau, konsep outdoor yang mulai disukai banyak orang, semua kalangan bisa bertemu (melting pot) dengan nyaman, dan suasana tradisional yang tidak bisa dijumpai di retail-retail modern.

 

 

 

Perlu waktu berbenah, namun harus dimulai dari sekarang. Saya bermimpi, pasar tradisional Indonesia yang sangat beragam isinya, bisa berdiri berdampingan dengan segmen pasarnya sendiri-sendiri. Daripada lelah berdemo dan memacetkan jalan.. (BRX; Sumber: w ww.goodnewsfromindonesia.org)

 

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/dari-pada-berdemo.html/feed 3
Yang perlu dihindari http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/yang-perlu-dihindari.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/yang-perlu-dihindari.html#comments Fri, 01 Feb 2013 18:59:06 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=16983 1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, namun tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.
2. Jangan menunggu kaya baru berbagi, tapi menyumbanglah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan nunggu dipedulikan baru kamu peduli, tapi pedulilah pada orang lain. Maka kamu akan dipedulikan…

5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tâÞi pahamilah orang itu, maka orang itu akan paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi tulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menantimu.
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.

10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah keberhasilan dan suksesmu.
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa. (Suhirto M; Sumber : The Motivator)-FR

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/yang-perlu-dihindari.html/feed 1
Komitmen dan minat http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/komitmen-dan-minat.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/komitmen-dan-minat.html#comments Sun, 13 Jan 2013 23:37:49 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=16965 “Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda
mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil” –  Anonim

 

Jika usaha Anda belum membuahkan hasil, bisnis Anda belum menghasilkan keuntungan yang Anda harapkan, atau hubungan dengan pasangan yang tengah goyah, ingatlah kembali pada komitmen awal pada saat Anda menetapkan tujuan.

 

Berpegang teguhlah pada komitmen tersebut. Sebuah tujuan yang gagal, proyek yang tidak selesai, hubungan yang putus, diakibatkan patahnya sebuah komitmen. Sesederhana itu, sedalam itu, dan sepenting itulah sebuah komitmen. Sukses adalah hasil menciptakan dan menjaga komitmen Anda dan orang lain.

 

Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi tak ada gunanya dan harapan tidaklah lebih dari sebuah gelembung mimpi, sampai Anda berkomitmen penuh untuk mewujudkannya. Komitmenlah yang menginspirasi  Anda mengeluarkan kemampuan  terbaik Anda.

Komitmen memperlihatkan kepada dunia keseriusan Anda dalam bertindak. Komitmen juga melindungi serta menguatkan kredibilitas dan reputasi Anda. Komitmen memberikan Anda energi, momentum yang tak pernah berhenti, dan rasa bangga yang tak ternilai. Komitmen juga memberikan kekuatan. Tidak peduli apa pun yang kita hadapi, sakit, kemiskinan, atau bencana, kita tidak akan teralih dari tujuan kita. (Ahira;  PT. Asian Brain IMC)-Aguk

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/komitmen-dan-minat.html/feed 2
SeJuta rupiah Setiap Bulan http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/sejuta-rupiah-setiap-bulan.html http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/sejuta-rupiah-setiap-bulan.html#comments Wed, 01 Aug 2012 20:31:10 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=14171 Jakarta – Sering merasa ‘tongpes’ tiap akhir bulan? Bingung harus menghemat pengeluaran yang mana lagi? Mungkin justru karena Anda tidak sadar bahwa pengeluaran remeh-remeh itulah yang termasuk boros. Pengeluaran untuk belanja makanan atau jajan berkontribusi besar dalam anggaran Anda setiap bulannya.

Dengan membuat rencana belanja yang matang, membuat keputusan cerdas dan mengubah beberapa kebiasaan, Anda bisa menghemat hingga Rp 1 juta setiap bulannya. Berikut ini ada 8 tips berhemat yang mungkin bisa Anda ikuti dengan mudah, seperti dilansir dari DailyFinance (22/6/2012):

1. Jangan jajan kopi tiap hari
Buat kopi sendiri di rumah atau kantor maka Anda hanya perlu mengeluarkan Rp 100.000-350.000 per bulan. Bandingkan jika Anda setiap hari membeli satu atau dua gelas kopi di gerai seperti Starbuck. Jika segelasnya berkisar Rp 30.000-60.000 maka pengeluaran jajan kopi Anda setiap bulan bisa mencapai Rp 1 juta lebih.

2.Bawa botol minum sendiri
Daripada setiap hari beli air mineral atau air oksigen di minimarket seharga Rp 3.000-10.000, bawa botol minum sendiri yang bisa diisi ulang di rumah dan kantor. Atau kalau mau sedikit repot sekaligus ‘investasi’, beli alat filter air yang bisa mengubah air ledeng jadi air minum. Ini juga bisa menghemat pengeluaran membeli galon air mineral. Cara ini bisa menghemat hingga Rp 800.000 per bulan.

3. Beli yang sedang musim
Saat belanja bahan makanan atau buah, perhatikan waktunya. Cari yang sedang musimnya supaya dapat harga lebih murah.

4. Jangan buang-buang makanan
Ingatlah masa kadaluarsa setiap bahan makanan yang Anda beli. Ratusan ribu uang bisa terbuang percuma jika sayur, daging dan bahan makanan lain terlanjur rusak sebelum Anda sempat memasaknya. Menurut Natural Resources Defense Council, rata-rata warga Amerika membuang makanan senilai US$ 40 (Rp 380.000) atau setara 15 kg setiap bulannya.

5. Beli ukuran besar
Hati-hati dengan produk-produk berkemasan praktis. Memang lebih mudah jika beli snack dalam kemasan kecil. Tidak memenuhi ruang di tas. Tapi kepraktisan ini mengenakan biaya lebih mahal, sekitar 40% dari harga bahan baku. Lebih baik beli kemasan reguler atau ukuran jumbo, lalu Anda bagi-bagi sendiri ke porsi lebih kecil menggunakan wadah yang bisa dipakai berulang kali.

6. Jangan lihat merek
Coba beralih ke merek yang lebih murah atau lirik produk keluaran swalayannya. Menurut studi dari Private Label Manufacturers Association, selama enam minggu konsumen bisa menghemat 33% uang belanja reguler jika tidak memilih produk bermerek langganannya. Persentase ini setara dengan penghematan hingga Rp 300,000 per bulannya.

7. Hindari Makanan Beku
Mungkin Anda kira dengan membeli makanan beku yang bisa dimasak berkali-kali dalam waktu lama akan lebih hemat. Tapi tetap saja, ternyata membuat masakan dari bahan baku segar lebih murah. Dan lebih sehat tentunya.

8. Manfaatkan kupon diskon
Tak ada yang salah dengan kupon diskon karena memang Anda bisa menghemat lumayan banyak. Tidak perlu malu menggunakannya karena ternyata yang paling banyak menggunakan kupon diskon adalah golongan menengah atas. (Prasetya B Utama; Metta Pranata – detikfinance; Jumat, 22/06/2012 07:24 WIB)-FR

]]>
http://alumnimaterdei.com/peningkatan-mutu/sejuta-rupiah-setiap-bulan.html/feed 1