Hobi-ketrampilan n Pengalaman – alumnimaterdei.com http://alumnimaterdei.com ratusan bunga mekar bersama Thu, 16 Jan 2020 19:21:28 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.4.21 Sara Happ Penemu Lip Scrub Yang Kini Sukses Jadi Miliarder http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sara-happ-penemu-lip-scrub-yang-kini-sukses-jadi-miliarder.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sara-happ-penemu-lip-scrub-yang-kini-sukses-jadi-miliarder.html#respond Fri, 08 Nov 2019 18:41:59 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=76770 Sara Happ Penemu Lip Scrub(suara.com)-Lip Scrub bukan barang baru lagi di kalangan wanita. Hampir semua kaum hawa mengenal produk perawaatan bibir ini meski belum tentu memakainya.

 

Sara Happ, sosok wanita cantik yang mempopulerkan lip scrub hingga produknya umum dijumpai. Sara Happ memulai produksi lip scrub tahun 2005-an. Kala itu, ia mencoba mencari produk yang bisa menghaluskan permukaan bibir namun pencariannya di internet berakhir kekecewaan.

 

Tak ada produk kecantikan yang menjual Lip Scrub seperti yang ia harapkan. “Tahun 2005, aku mencari lip scrub di Google dan tak menemukan hasil apapun,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Money.

 

Akhirnya Sara membuat sendiri lip scrub berdasarkan bahan yang mudah ia temui, seperti minyak esensial yang aman dikonsumsi dan gula. Bahan itu dengan mudah ditemukan di supermarket. Sara puas dengan hasil lip scrub yang ia buat karena terbukti ampuh mengangkat sel kulit mati. Permukaan bibirnya jadi lebih halus dan juga cerah merona.

 

Tak lama, ia memproduksi beberapa lip scrub dan menjualnya pada 5 wanita yang memiliki butik di Los Angeles. Sara yang memulai usaha lip scrub mempromosikan produksinya sembari menjalani pekerjaan utamanya. Ia percaya pada perkataan mentor yang menyarankan Sara tidak meninggalkan pekerjaan utama sampai tak ada pilihan lain.

 

Usahanya membuahkan hasil, Sara pun banjir pesanan. Ketika saatnya tepat, ia putuskan keluar dari kantor dan meneruskan usaha lip scrub miliknya. Setahun menggeluti dunia bisnis, produk lip scrub Sara Happ masuk majalah People dan ia kewalahan menanggapi pesanan. Bahkan, situs website miliknya eror karena banyaknya pesanan masuk.

 

Penjualan lip scrub Sara Happ di tahun pertama bagus, mencapai Rp 3,5 miliar. Meski begitu, bisnis itu sempat mengalami stagnan karena Sara tak berniat mengekspansi produknya pada kosmetik lain seperti wajah dan tubuh.

 

Sara hanya ingin fokus membuat produk untuk bibir saja. Menurutnya, banyak produk untuk wajah dan tubuh yang bagus diluaran sana. “Industri bibir secara empiris rusak dan ada banyak celah untuk diisi,” kata pemilik bisnis Sara Happ: The Lip Axpert ini. Kini Sara Happ memproduksi produk perawatan bibir seperti lip balm, lip tint, lip mask dan lip plumper.

 

(Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini; Bahan dari : https://www.suara.com/lifestyle/2019/10/23/145209/kisah-sara-happ-penemu-lip-scrub-yang-kini-sukses-jadi-miliarder)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sara-happ-penemu-lip-scrub-yang-kini-sukses-jadi-miliarder.html/feed 0
Awalnya Bruntusan Karena Skincare Mery Sukses Jadi Beautypreneur http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/awalnya-bruntusan-karena-skincare-mery-sukses-jadi-beautypreneur.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/awalnya-bruntusan-karena-skincare-mery-sukses-jadi-beautypreneur.html#respond Tue, 05 Nov 2019 18:32:48 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=76766 Awalnya Bruntusan Karena Skincare Mery Sukses Jadi Beautypreneur(entrepreneur.bisnis.com)-JAKARTA; Dalam 2 tahun terakhir, makin banyak beautypreneur yang mengembangkan brand kosmetik dan skincare lokal. 

 

Ini tak lepas dari peluang bisnis di bidang ini. Apalagi kesadaran wanita Indonesia untuk tampil cantik dengan kulit sehat makin tinggi. Berdasar data Kemenperin 2018, perkembangan industri kosmetik nasional mengalami pertumbuhan 20% atau 4x dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017.

 

Namun, jadi beautypreneur sukses, apalagi dengan brand sendiri, tak semudah itu. Butuh strategi khusus agar brand yang dikembangkan diterima secara baik oleh pasar. Salah satu brand kosmetik dan skincare yang terbilang sukses mengembangkan mereknya adalah everShine yang baru dimulai sejak-2018.

 

Mery, owner kosmetik everShine mengatakan keputusannya untuk berkecimpung dalam bisnis skincare dan kosmetik tidak lepas dari pengalaman buruknya terhadap produk skincare yang pernah digunakan.

 

Dia menceritakan dulu dirinya sering bergonta-ganti skincare bahkan tak terlalu peduli izin BPOM, yang penting kulitnya tampak putih dan kinclong. Sampai akhirnya, ia ada ketergantungan terhadap produk skincare itu hingga 8 tahun penggunaan saat dilepas, wajahnya langsung bruntusan penuh jerawat.

 

“Saya dulu tak peduli produk skincare itu aman atau tidak, saya pakai saja, muka saya dulu putih dan kinclong padahal di dalamnya rusak parah. Sampai saya lepas dan tidak pakai lagi karena waktu itu saya sempat sakit muka saya hancur banget, radang satu muka. Coba ke berbagai dokter sudah tidak bisa lagi karena kulit saya sudah jenuh dan sensitif sekali,” kisahnya.

 

Akhirnya dia berpikir membuat produk skincare sendiri pakai produk-produk alami. Mery mencari pabrik yang bisa mewujudkan impiannya membuat skincare berbahan alami. Hingga pilihannya jatuh pada PT Nose Herbalindo.

 

“Saya pilih jasa maklon kosmetik karena tak ingin mengeluarkan investasi besar membeli peralatan pabrik untuk memproduksi produk kosmetik,” aku Mery.

 

Saat berkonsultasi dengan Nose, dia diberi kesempatan memilih formula dari ekstrak tanaman yang digunakan dan saya memilih ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) karena belum ada yang pakai.

 

18 kandungan asam aminonya sangat baik untuk kulit dan membantu menyamarkan noda hitam di wajah, merawat kulit yang berjerawat, mengatasi peradangan akibat jerawat, membantu memperbaiki jaringan kulit rusak, menghilangkan kerutan halus di kulit, mencerahkan sekaligus melembabkan kulit.

 

“Kandungan vitamin C pada moringa juga lebih banyak dari jeruk, dan baik untuk kulit sebagai antioksidan pencegah sel kulit rusak paparnya,” terang Mery.

 

Rupanya produk ini cocok digunakan di kulitnya hingga akhirnya kulit wajah Mery yang awalnya penuh  radang dan bruntusan, kini mulai membaik. Salah satu produk yang menjadi unggulan adalah Refresh Toner Essence yang mengandung Moringa, Curcuma, dan Citrus.

 

“Saat ini saya bisa memproduksi 100.000 pieces per bulan dari yang awalnya saya hanya memulai dengan 5.000 pieces perbulan. Ini karena produk yang saya produksi memang terbukti khasiatnya, bahkan banyak direview oleh para influencer dan beauty vlogger,” ujarnya.

 

(Dewi Andriani; Editor : M. Taufikul Basari; Bahan dari : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20191019/88/1160980/mulanya-bruntusan-karena-skincare-mery-sukses-jadi-beautypreneur-)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/awalnya-bruntusan-karena-skincare-mery-sukses-jadi-beautypreneur.html/feed 0
Di Kursi Roda Pemuda Padalarang Sulap Limbah Drum Jadi Furnitur http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/di-kursi-roda-pemuda-padalarang-sulap-limbah-drum-jadi-furnitur.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/di-kursi-roda-pemuda-padalarang-sulap-limbah-drum-jadi-furnitur.html#respond Sat, 02 Nov 2019 18:26:56 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=76762 Di Kursi Roda Pemuda Padalarang Sulap Limbah Drum Jadi Furnitur(news.detik.com)-BANDUNG BARAT; Suhendra (28) mengubah limbah drum jadi furniture yang bernilai jutaan. Hebatnya, lelaki asal Kampung Cadasgorowong, Desa Campakamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu mengerjakannya di atas kursi roda.
Kecelakaan tunggal dari sepeda motor 7 tahun lalu, membuat tulang belakang pria usia 28 itu bergeser. Hal itu berdampak pada syaraf tubuh di bagian bawah, alhasil kakinya mati rasa dan tak bisa berjalan.
“Dulu saya kerja di pabrik, musibah itu datang ketika saya hendak berangkat kerja, namun, saya tak mau kehilangan semangat untuk berbagi manfaat dari kehidupan saya,” katanya saat ditemui detik.com.

 

Awalnya, ia mulai usaha percetakan digital dengan membuat aneka desain untuk undangan pernikahan atau mencetak layout kitab Majmu Syarif. Usaha ini masih ia tekuni hingga kini di dalam ruangan kamarnya yang sempit.
Ketertarikan Suhendra memanfaatkan limbah drum dimulai sejak 6 bulan lalu. Ia lihat banyak tumpukan drum dari pabrik tiner yang berada di dekat rumahnya.
“Daripada dibiarkan, akhirnya saya dan rekan Karang Taruna di sini punya ide membuat furniture dari bahan limbah drum. Saya mencari ide dari internet, kemudian saya modifikasi,” kata Suhendra.
Untuk mengerjakan satu set kursi dan meja dari drum, Suhendra butuh waktu sekitar tiga minggu. Untuk proses pemotongan, las, memaku, cat dan lainnya, ia lakukan di atas kursi roda.
“Saya melatih otot lengan saya sebelum terjun ke sini, makanya butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya. Saya tak ingin merepotkan, paling untuk mengangkat atau pengerjaan yang tak bisa dilakukan di atas kursi (roda) saya dibantu saudara,” katanya.
Salah satu kendala yang ia hadapi dalam proses pengerjaan, bukan keadaannya sendiri. Namun, keterbatasan alat kerja seperti las, gerinda dan peralatan tukang lain. Selama ini, alat-alat itu ia sewa.

“Harga satu set kursi dan meja dari drum ini, saya patok Rp 2 juta. Karena lumayan dari harga sewanya cukup tinggi. Makanya saya berharap bisa punya alat sendiri, mungkin biaya lebih murah dan waktu pengerjaan bisa lebih cepat,” katanya.
Tak hanya kursi dan meja, Suhendra juga bisa membuat etalase, lemari tv dan jongko dagang. Sejauh ini, pasarnya masih di sekitar Kabupaten Bandung Barat. “Saya ingin hidup saya manfaat, saya juga bantu pembukuan bengkel,” ujarnya.

 

(mud/mud; Yudha Maulana; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4752821/di-atas-kursi-roda-pemuda-padalarang-sulap-limbah-drum-jadi-furnitur?tag_from=mnews_beritaTerkait)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/di-kursi-roda-pemuda-padalarang-sulap-limbah-drum-jadi-furnitur.html/feed 0
SETC Wujudkan Wirausaha Tembus Ekspor http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/setc-wujudkan-wirausaha-tembus-ekspor.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/setc-wujudkan-wirausaha-tembus-ekspor.html#respond Thu, 31 Oct 2019 13:53:56 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=76758 SETC Wujudkan Wirausaha Tembus Ekspor(ekbis.sindonews.com)-PASURUAN; lebih dari satu dekade, PT HMS konsisten membina wirausahawan Indonesia melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), pusat pelatihan kewirausahaan terpadu yang berlokasi di Pasuruan.

 

Akhir 2018, sekitar 46 ribu peserta dari seluruh Indonesia telah dilatih UKM di fasilitas ini. Yang dapat pembinaan usaha ini misalnya Karyani (52) warga Desa Kasiman, Pasuruan. Awalnya, dia tak menyangka usaha kecil bermodal Rp 50.000 berdampak besar pada hidupnya hingga merambah pasar internasional berbekal produk minuman herbal instan produksinya.

 

Sejak 2017, dia mengeskpor produk herbal instan tanpa gula ke Korea Selatan : 200-300 botol per bulan. Saat ini, jumlahnya jadi 400 botol/bulan. Pembekalan dan pengetahuan mengenai ekspor didapat Karyani dari pelatihan di SETC. Pengembangan, pengemasan, dan perizinan produknya didampingi SETC.
Selain pasar internasional, produknya dipasarkan ke Jakarta, Bali, Palembang, Yogya, dan Samarinda. Padahal, dulu minuman herbal instan itu dipasarkan di Pasuruan.
Jeli melihat peluang

Perjalanan bisnis Karyani mulai tahun 2000. Dulu, dia petani yang tergabung dalam kelompok wanita tani Kesiman Jaya. Melihat hasil bumi, seperti temulawak, kunyit, dan jahe melimpah di daerahnya membuat dia tergerak memanfaatkannya.
Dia lakukan bukan tanpa alasan. Data Riset Tumbuhan-Jamu (2012-2017) oleh Kemenkes  menyebutkan, dari 30.000-40.000 jenis tumbuhan di Indonesia, 6.000-7.500 di antaranya tanaman obat. Tak hanya sebagai obat, tanaman herbal itu bernilai ekonomi jika diolah benar dan jadi bisnis yang menjanjikan.

 

Menyadari hal itu, Karyani bertekad mengolah temulawak jadi minuman herbal instan. Usaha ini dia beri nama Kesiman Jaya, terinspirasi dari desa tempat tinggalnya. Dia berharap dapat membuat desanya jadi lebih sejahtera.
Saat ini Kesiman Jaya memproduksi 20 jenis minuman herbal instan dan telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Dia jual produknya dalam kemasan plastik sederhana ukuran 250 gram. Dia jual ke tetangga dan melalui acara di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Tahun 2004, berkembang usahanya. Kemasan plastik diganti kotak bersablon dengan produksi sebesar 2-5 kg per minggu.

 

Ikut pembinaan

Walau usahanya makin berkembang, Karyani tidak berdiam diri. Wanita kelahiran 16/11/1967 ini ikut berbagai pembinaan untuk pelaku UKM.
Pada 2008, Karyani memperoleh pembinaan dari SETC seputar pengemasan dan labeling. Produk Karyani yang tadinya kotak bersablon, diubah jadi lebih bagus dan labelnya ikut aturan yang berlaku. Kotak kemasannya diganti jadi botol plastik berdesain menarik berukuran 250 gram.

 

SETC yang digagas Sampoerna ialah model pengembangan kewirausahaan untuk melatih, membina, dan mengembangkan UKM di Indonesia berdasar metode terintegrasi dan teknologi kejuruan yang sesuai, serta model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

 

Hingga 2019 berbagai pelatihan telah diberikan SETC : Kemasan dan labeling, manajemen keuangan, tips sukses pameran, public speaking , pemasaran, dan cara mengekspor.
Ilmu yang didapat dari SETC diaplikasikan Karyani untuk mengembangkan usahanya. Contoh, mengikuti SETC Expo 2009, di sana dia dapat menambah wawasan, jejaring, hingga bertemu dengan para pembeli.
Berkat kerja keras serta kegigihannya Karyani terpilih jadi salah satu tokoh inspiratif versi Berita Jatim. Kini, Kesiman Jaya memproduksi 20 jenis minuman herbal dengan 50 distributor tetap. Usahanya jadi pemasok untuk toko ritel terbesar di Indonesia yang berada di Surabaya, yakni 200 botol per bulan.
Usaha yang dijalankan Karyani berhasil memberdayakan orang-orang sekitar rumahnya. Saat ini UKM Kesiman Jaya telah mempekerjakan 7 karyawan dengan rata-rata produksi 50 kg per hari.
Kesuksesan Karyani itu tak lepas dari kegigihan dan kerja kerasnya belasan tahun. Dia selalu berusaha berinovasi dan tidak pernah berhenti  belajar.
“Saya butuh waktu dan proses panjang dan membuahkan hasil seperti ini. Para UKM yang akan dan sedang mulai usaha, saya anjurkan tetap fokus di bidang usahanya masing-masing, seperti yang saya lakukan untuk fokus pada produksi minuman herbal instan,” pesannya.

 

(syarif/info; akn; Bahan dari : Sindonews dan https://ekbis.sindonews.com/read/1443471/34/setc-wujudkan-wirausaha-tembus-ekspor-1569509957)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/setc-wujudkan-wirausaha-tembus-ekspor.html/feed 0
Sukses Menjadi Pengusaha http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sukses-menjadi-pengusaha.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sukses-menjadi-pengusaha.html#respond Sat, 12 Oct 2019 18:43:02 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=74265 7 cara menjadi pengusaha sukses(entrepreneur.bisnis.com)-JAKARTA; Banyak orang memilih menjadi pengusaha dibandingkan pegawai.

Menurut mereka, banyak keuntungan jadi pengusaha daripada sebagai pegawai. Salah satunya adalah fleksibilitas waktu, dan bisa menentukan target sendiri tanpa harus mendapat tekanan dari atasan.

 

Namun, banyak yang terjun jadi pengusaha gagal karena berbagai alasan. Umumnya, mereka tidak menerapkan poin penting dalam menjalankan usahanya tersebut. Berikut ada tujuh langkah yang bisa diikuti agar memulai menjadi pengusaha seperti dilansir dari https://www.learnhowtobecome.org:

 

1-temukan bisnis yang tepat

Kewirausahaan itu luas, dan Anda dapat jadi wirausahawan di hampir semua bidang. Tapi, Anda harus pilih bidang untuk dikerjakan dan memulai bisnis. Temukan bisnis yang akan sukses, dan yang Anda sukai. Kewirausahaan itu kerja keras, jadi Anda ingin memusatkan perhatian pada yang Anda pedulikan.

 

2-Tentukan apakah Anda harus mendapat pelatihan

Anda tidak perlu memiliki semua jenis pendidikan formal untuk jadi wirausaha, tapi tidak berarti Anda harus mengabaikan pendidikan. Jika Anda ingin memulai perusahaan teknologi, pengalaman di bisnis, pemrograman komputer, dan pemasaran itu berharga. Juga, industri mungkin perlu beberapa jenis pendidikan, seperti kantor akuntan atau firma hukum Anda sendiri.

 

3-Rencanakan bisnis Anda

Sebelum Anda mulai bisnis, Anda perlu memiliki perencanaan. Rencana bisnis menjabarkan tujuan yang Anda miliki serta strategi untuk mencapai tujuan itu. Rencana ini penting untuk mendapatkan investor, serta mengukur seberapa sukses bisnis Anda.

 

4-Temukan grup / audiens target Anda

Tidak seluruh bisnis menarik bagi semua orang. Usia, jenis kelamin, pendapatan, ras, dan budaya kelompok target Anda akan berperan besar menentukan di mana Anda membuka toko ; atau jika Anda perlu memiliki alamat fisik untuk bisnis. Teliti kelompok yang paling sesuai dengan model bisnis Anda, dan siapkan segalanya untuk menarik demografis itu.

 

5-Jaringan

Jaringan itu penting, itu mungkin yang terpenting bagi pengusaha. Jaringan adalah cara Anda bertemu orang lain yang memiliki keterampilan yang dapat Anda gunakan dalam bisnis Anda. Anda juga dapat menemukan calon investor melalui jaringan untuk membantu mendapat model bisnis. Jaringan Anda juga mendukung bisnis begitu Anda membuka, membantu mengirim pelanggan baru dengan cara Anda.

 

6-Jual ide Anda

Konsumen menginginkan produk, tapi mereka tidak selalu tahu produk yang harus dipilih. Pekerjaan Anda sebagai pengusaha, meyakinkan orang apa pun yang Anda jual adalah pilihan terbaik yang tersedia. Anda harus mencari tahu apa yang membuat produk Anda unik dan menjual berdasar nilai yang ditambahkannya.

 

7-Tentukan pasar

Anda harus fokus pada pemasaran sebelum, selama dan setelah Anda berbisnis. Anda mungkin memiliki restoran terbaik di kota, tapi tidak ada yang mengunjungi jika mereka tidak tahu itu ada. Pemasaran itu rumit, tetapi jika Anda harus bisa memfokuskan upaya pemasaran pada audiens target Anda. Misalnya, milenium lebih cenderung melihat iklan di medsos daripada di papan reklame di pusat kota.

 

(Mia Chitra Dinisari; Bahan dari : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20190909/88/1146039/7-langkah-sukses-menjadi-pengusaha)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/sukses-menjadi-pengusaha.html/feed 0
Bukan Dengan Benang-Gadis Ini Mahir Merajut Pakai Mie http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/bukan-dengan-benang-gadis-ini-mahir-merajut-pakai-mie.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/bukan-dengan-benang-gadis-ini-mahir-merajut-pakai-mie.html#respond Sun, 06 Oct 2019 22:38:56 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=74259 Bukan Dengan Benang-Gadis Ini Mahir Merajut Pakai Mie(food.detik.com)-JAKARTA; Merajut itu seni keterampilan yang butuh keahlian khusus. Gadis ini mahir merajut bukan dengan benang tapi pakai mie dan sumpit. Video viral dari gadis di Provinsi Heilongjiang, China, menjadi sorotan media sosial di sana.

 

Pasalnya gadis itu mahir merajut pakai untaian mie / bihun, menggunakan sumpit kayu sederhana. Dilansir dari Shine CN (29/09), gadis yang tidak disebutkan namanya ini tak pernah ikut kelas merajut, atau belajar merajut profesional. Kemampuannya ia dapatkan karena belajar dari video merajut yang ada di internet.

 

Dalam beberapa cuplikan video itu, terlihat tangan gadis itu cekatan merajut mie dan bihun yang dibeli dari restoran, dengan dua sumpit. Ketangkasannya ini membuat banyak netizen terpukau, karena merajut menggunakan benang dan jarum saja sudah sulit.
Apalagi jika merajut mie yang punya tekstur lebih licin, mudah patah, dan berminyak dari kuah yang ada. Biasanya dia membuat untaian tali dari rajutan saja, tergantung dari panjangnya mie yang ia gunakan.

 

Rupanya banyak netizen yang penasaran dengan keahliannya ini. Mereka bertanya-tanya, apakah gadis ini bisa mengajarkan mereka cara merajut sweater atau selendang dari mie.
Mendengar permintaan netizen yang aneh, gadis ini mengingatkan kembali bahwa menggunakan sweater atau selendang dari mie yang sudah penuh minyak, dan mudah lepas bukanlah hal yang baik.

 

Menggabungkan seni merajut makanan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya seorang ahli rajut bernama Marie Swedmark, memiliki hobi untuk membuat aneka sayuran, buah-buahan, hingga makanan lainnya menggunakan rajutan benang wol.
Penampilan dari buah-buahan dan makanan ini tak kalah bagus dan menarik dari yang asli. (sob/sob; Riska Fitria; Bahan dari : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4725385/bukan-benang-gadis-ini-mahir-merajut-memakai-mie?tag_from=wpm_nhl_7)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/bukan-dengan-benang-gadis-ini-mahir-merajut-pakai-mie.html/feed 0
Pelajaran Bisnis dari Kasus NET TV http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pelajaran-bisnis-dari-kasus-net-tv.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pelajaran-bisnis-dari-kasus-net-tv.html#respond Wed, 28 Aug 2019 18:31:27 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=73620 pelajaran bisnis dari kasus net tv(stategimanajemen.net)-Menyusul rumor PHK karyawan NET TV, manajemen Net mengaku ada proses efisiensi. Para karyawan secara sukarela diminta mengundurkan diri demi perampingan. Penyebabnya jelas : kinerja bisnis dan keuangan TV ini mengecewakan.

 

Bahkan sejak-2018, penyandang dana IG resmi mundur alias pecah kongsi dengan pengelolanya. Net TV didirikan Wishnutama (WT), figur brilian di industri TV, sempat membuat TransTV berjaya dengan aneka program memukau.

 

Mungkin karena ingin lebih bebas dengan idealisme dan visi-nya, WT mundur dari TransGroup, dan mendirikan stasiun TV bernama NET TV. Penyandang dananya IG, menyediakan dana triliunan rupiah. Setelah lebih dari 6 tahun sejak berdiri (2013), kinerja bisnis dan keuangan Net TV tidak sesuai harapan. Rating-nya kalah jauh dengan stasiun TV. Alhasil pendapatan iklan juga seret.

 

Biaya yang dikeluarkan masif. Termasuk investasi penggunaan teknologi High Definition TV yang mahal. Teknologi HD ini yang bikin mutu gambar Net terbagus dibanding TV lain. Sejak November-2018, WT tidak menjabat CEO Net, pertanda visi dia dianggap tidak lagi kompatibel dengan kepentingan bisnis dan keuangan Net.

 

Belum pasti konsep dan masa depan bisnis TV ini setelah kemundurannya. Dalam tulisan ini, saya ingin mengajak Anda menelisik 3 pelajaran bisnis yang bisa kita petik dari kasus  ini. 3 pelajaran bisnis ini bisa diaplikasikan di arena bisnis lain, dan tidak terbatas dalam bisnis TV. Mari kita bedah satu satu.

 

Pelajaran Bisnis #1 : Salah Membidik Target Market

Sejak awal, program TV ini didesain untuk kalangan menengah atas di kota2 besar. Konsep programnya pada target market profesional (kelas premium) di kota2 besar. Target market cerdik sejatinya, sebab beda dengan target market TV lain yang menyasar menengah bawah di desa/kota2 kecil Indonesia.

 

Problem besarnya : Target marketnya direbut habis Youtube, Instagram Stories dan TV streaming seperti Netflix, Hooq, Iflix, dkk. Dengan kata lain, target market NET lenyap, atau makin kecil populasinya. Sebab sebagian besar bermigrasi besar2an ke layar HP menyimak Youtube, IG atau Netflix.

 

Itu petaka sebuah bisnis. Ibaratnya Anda mau menjual produk, namun potensi pasarnya tidak ada. Jualan Anda tidak laku, karena tidak ada pembelinya. Yang kelam : layanan program TV ini bagus. Konsepnya kreatif. Sentuhan tangan dingin WT sang jenius kelihatan di beragam acara Net TV.

 

Produk yang bagus tidak akan laku, kalau dijual pada pasar kosong. Ibaratnya, Anda jualan produk hebat namun di pasar seperti rumah hantu. Sudah lama tidak ada penghuni-pengunjungnya. Itu pelajaran marketing yang penting dari kasus ini. Saat Anda salah menentukan segmen pasar dan target market, maka bisnis Anda akan kolaps.

 

Kesalahan TV ini target marketnya premium yang nggak nonton layar TV. Sebaliknya, target  terbesar bisnis TV itu orang2 yang suka nonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Cinta Fitri atau Tukang Ojek Pengkolan. Dana iklan triliunan ada di sinetron seperti itu, bukan konsep program yang dibuat Net. Akibatnya : pendapatan iklan Net seret, dan terus rugi karena biaya opersional TV sangatlah tinggi.

 

Pelajaran Bisnis #2 : Idealisme dan Passion adalah Bullshit.

WT figur kreatif dalam industri TV. Idealisme dan passionnya untuk menghadirkan layanan program TV kreatif dan tidak abal2. Dia  berhasil hal ini. But business is business. Business is all about making money.

 

Kalau produk yang Anda jual sesuai passion dan visi Anda, namun tak ada yang beli, keluarga kita makan apa? Dulu saat di Trans TV, visi dan passion WT berkibar, namun ada rambu bisnis dari pemiliknya CT (Chairul Tanjung). Jadi ada kombinasi pas : ada program kreatif bagus, ada program yang ditujukan untuk mendapat uang.

 

Uang membuat operasi bisnis berjalan. Kalau gak ada profit, akan bubar. Pelajarannya : kombinasikan passion, profit dan market demand. Kombinasi maut terjadi saat passion bidang yang digeluti, juga berpotensi banyak pembeli, jadi menghasilkan profit maknyus. Saat terlalu memburu passion personal, dan gagal melihat potensi pasar, maka akan terpelanting jadi pujangga kesepian dan jatuh miskin.

 

Pelajaran Bisnis #3 : Kompetisi Digital yang Makin Kompleks.

Yang membuat babak belur TV ini bukan pesaing tradisional dari sesama staisun TV. Sebab seperti yang diulas di depan, segmen pasarnya berbeda. Pesaing yang menghantam bisnis TV ini dari tempat yang powerful, yakni kekuatan layar hape yang makin variatif kontennya.

 

Youtube, IG Stories dan Netflix itu pesaing disruptif yang menghancurkan potensi bisnis Net. Digital players itu tangguh untuk dilawan.

 

Pelajarannya : Di era digital disruptif seperti ini, potensi persaingan ternyata bisa datang dari arah yang tak teduga. Artinya bukan hanya datang dari pesaing tradisional atau dari pelaku bisnis yang sama.

Rival bisa datang dari mana2. Misal pesaing bank kelak bisa bukan sesama bank, juga dari layanan dompet digital dan peer-to-peer lending (layanan pinjam dana dari sesama pengguna internet).

 

Pesaing hotel dari AirBnB. Pesaing toko buku Gramedia dari FB dan Twitter (kini orang lebih suka baca status FB atau Twitter, daripada baca buku bagus). Kalau kata pakar manajemen Michael Porter, ancaman tidak hanya datang dari rival penyedia produk yang sama, namun juga dari “produk subtitusi” atau produk pengganti yang dirasa lebih memuaskan keinginan pelanggan.

 

Pelajaran bisnis ini berharga bagi pelaku bisnis lainnya. Tiga pelajarannya adalah :

1-Jangan salah menentukan target market

2-Tanpa profit, passion adalah omong kosong.

3-Rival bisnis bisa datang kapan saja, dari arah yang tak terduga.

 

(Source : Blog Strategi Manajemen, www.stategimanajemen.net; Written by : Yodhia Antariksa)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pelajaran-bisnis-dari-kasus-net-tv.html/feed 0
Jadi Petani Muda Keren Gabunglah Di Sekolah Seniman Pangan http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/jadi-petani-muda-keren-gabunglah-di-sekolah-seniman-pangan.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/jadi-petani-muda-keren-gabunglah-di-sekolah-seniman-pangan.html#respond Fri, 16 Aug 2019 18:23:38 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=73336 Jadi Petani Muda Keren Gabunglah Di Sekolah Seniman Pangan(food.detik.com)-JAKARTA; Disini Petani muda diajar serba-serbi perkebunan. Mulai bercocok tanam, hingga menghasilkan produk hasil perkebunan. Bernama Seniman Pangan, ini sekolah yang bertujuan mentransformasi petani muda jadi food entrepreneur berbasis produk pertanian bernilai tambah.
Sekolah ini dikhususkan untuk petani muda dari daerah2 di Indonesia. Mulai pelosok hingga perkotaan. “Kami kumpulkan petani2 muda di pelosok Indonesia, gak cuma pelosok. Juga di daerah2 perkotaan juga,” ujar Delvi selaku Education Coordinator di Sekolah Seniman Pangan kepada detikFood (3/8).

 

Petani muda yang tergabung berusia 18-25 tahun. Itu karena semangat energi dan semangat belajar dari generasi muda. Bukan hanya mengenai bercocok tanam saja, sekolah di Alun-alun Utara, Vida Bekasi, Jabara ini juga menjadikan komoditasnya betnilai lebih. Misalnya mendirikan coffee shop, kantin sehat hingga toko yang produknya diambil dari hasil kebun mereka sendiri.

 

“Jadi ibaratnya itu, beras gak cuma jadi beras, umbi gak cuma jadi umbi. Tetapi kita mengajarkan bagaimana umbi bisa jadi roti misalnya, kemudian bagaimana nanas bisa jadi selai,” kata Delvi.
Menurutnya, perkebunan di sekolah ini mulai sayur mayur, buah-buahan hingga berbagai macam bunga yang bisa diolah menjadi beragam produk, seperti sambal, sirup, selai, minuman dan masih banyak lagi.

 

Delvi juga menjelaskan sekolah Seniman Pangan membidik pasar2 premium untuk menjual produk2  yang dihasilkan dari petani itu. Seperti Javara Culture yang merupakan partner kerja sama dan pasar alam yang ada di dekat sekolah itui.
Petani-petani muda tersebut akan disekolahkan selama kurang lebih 2 tahun. Petani tersebut akan dikembalikan ke desa mereka untuk mempraktekkan hasil belajar mereka di kebun desa mereka sendiri.
Setelah lulus, pihak sekolah terbuka untuk mereka jika suatu saat butuh bantuan. Dengan sekolah ini diharapkan petani muda bisa mengembangkan dan memakmurkan ekonomi desa masing2. (raf/odi; Riska Fitria; Bahan dari : https://food.detik.com/berita-boga/d-4654680/mau-jadi-petani-muda-yang-keren-gabunglah-di-sekolah-seniman-pangan)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/jadi-petani-muda-keren-gabunglah-di-sekolah-seniman-pangan.html/feed 0
Mantan Guru Di Desa Jadi Triliuner Dari Aplikasi http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/mantan-guru-di-desa-jadi-triliuner-dari-aplikasi.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/mantan-guru-di-desa-jadi-triliuner-dari-aplikasi.html#comments Tue, 13 Aug 2019 18:34:41 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=73333 Mantan Guru Di Desa Jadi Triliuner Dari Aplikasi(inet.detik.com/)-NEW DELHI; Dulu dia guru, asalnya dari desa. Berkat Aplikasi pendidikan yang digagasnya, kini ia masuk jajaran triliuner. Namanya Byju Raveendran(37). Pria asal desa Kerala di India ini baru menembus daftar triliuner baru di India. Hartanya tembus USD 1 miliar atau Rp 14 triliun.
Jumlah kekayaan fantastis itu diraih berkat keberhasilan aplikasi pendidikan yang ia ciptakan, Byju’s. Dalam pendanaan terakhir, Byju’s meraup USD 150 juta dari investor, menjadikan valuasi startup itu tembus USD 5,7 miliar.

 

Dikutip detikINET dari CNBC, Byju memiliki 21% saham di aplikasi yang bernama sama dengannya itu. Investor yang mengucurkan dana pun tak sembarangan, termasuk Qatar Investment Authority, Tencent serta Mark Zuckerberg.
Byju adalah anak pasangan guru matematika dan fisika. Pernah bekerja sebagai engineer, ia menemukan passion di bidang pendidikan dan suka mengajar, khususnya ilmu untuk lolos ujian.
Metode pengajaran Byju ternyata dianggap ampuh dan kabar cepat menyebar soal kemampuannya. Ia menjadi tenar, banyak orang ingin menjadi siswanya, mempelajari teknik yang ia berikan.
Tahun 2011, bersama co founder Divya Gokulnath, ia buat aplikasi Byuju – The Learning App. Ini platform edukasi online untuk anak usia 5-16 tahun dengan metode melalui game, kuis, sampai video interaktif. (fyj/krs; Fino Yurio Kristo; Bahan dari : https://inet.detik.com/cyberlife/d-4650807/mantan-guru-dari-desa-jadi-triliuner-berkat-aplikasi)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/mantan-guru-di-desa-jadi-triliuner-dari-aplikasi.html/feed 1
Pekerjaan Sampingan Yang Cocok Saat Liburan Panjang http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pekerjaan-sampingan-yang-cocok-saat-liburan-panjang.html http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pekerjaan-sampingan-yang-cocok-saat-liburan-panjang.html#respond Mon, 10 Jun 2019 18:09:45 +0000 http://alumnimaterdei.com/?p=72882 dropship online(ekbis.sindonews.com)-JAKARTA; Momen Lebaran, tak hanya jadi momen mengumpulkan amal dan ibadah, tetapi bisa menguntungkan bagi yang hendak menggembungkan pundi2 rupiahnya. Bagi yang tidak mudik, bisa melakukan pekerjaan2 sampingan yang bisa untung hingga Rp1 juta dalam sehari.
Perancang keuangan Eko Endarto kepada SINDOnews memaparkan pekerjaan sampingan saat musim liburan panjang yang mampu menghasilkan pendapatan lumayan.

 

1-Dropshiper atau ResellerJika Anda belum mempunyai modal sama sekali, menjadi dropshiper atau reseller merupakan pilihan yang tepat. Anda hanya membutuhkan seseorang yang bisa menjadi pemasok barang untuk Anda.
Cara kerjanya mudah. Anda hanya perlu memposting produk yang ingin Anda jual di medsos. Saat ada pelanggan ingin memesan, Anda tinggal meminta data diri pemesan dan memintanya mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga yang tertera kepada pemasok barang.
Pemasok barang yang memproses pengiriman. Soal harga, tentu harga yang Anda keluarkan harus lebih besar dari pemasok barang karena dari situlah Anda ambil keuntungan.”Dalam sehari saja bisa mendapat jutaan rupiah karena Indonesia sekarang sudah sangat menyukai penjualan online,” kata Eko.
2-Buka Usaha Sewa Kendaraan

Usaha penyewaan kendaraan menjelang Lebaran berpotensi sangat laku. Saat liburan Lebaran akan banyak orang yang mudik ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga di sana, sementara tidak semua orang memiliki kendaraan untuk mudik ke kampung.
Peluang ini bisa dimanfaatkan dengan cara menyewakan kendaraan yang Anda miliki pada kenalan yang ingin mudik tapi tidak punya kendaraan. “Usaha rental mobil sangat pas bagi yang ingin mendapatkan uang yang banyak pada momen Lebaran,” jelasnya.

 

3-Jadi Pengemudi Online

Penghasilan pengemudi online yang utama berasal dari tarif membawa penumpang yang dikumpulkan dalam sebulan bisa sangat besar. Anda yang tak mudik bisa saja menggantikan teman saat libur Lebaran.
Pendapatan dari pekerjaan ini beragam tergantung pada berapa banyak penumpang yang dibawa, jarak yang ditempuh, serta kebijakan dari perusahaan. (fjo; Rina Anggreni; Bahan dari : https://ekbis.sindonews.com/read/1409096/34/ini-tiga-pekerjaan-sampingan-yang-cocok-saat-libur-panjang-lebaran-1559314619)-FatchurR *

]]>
http://alumnimaterdei.com/opini-n-pengalaman/pekerjaan-sampingan-yang-cocok-saat-liburan-panjang.html/feed 0