Wisata Buddha di Bogor
BOGOR, KOMPAS.com – Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat merupakan salah satu obyek wisata religi di Bogor. Ada patung “Sleeping Buddha” yang menjadi daya tarik. Walau dapat dikunjungi untuk berwisata, Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat adalah tempat beribadah bagi umat Buddha. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh wisatawan saat berada di dalam wihara.
Alas kaki
Ketika memasuki pintu wihara dari tempat parkir, alas kaki masih boleh digunakan. Di area halaman vihara di sekitar stupa buatan, alas kaki juga masih boleh diperhatikan. Namun ketika masuk pelataran patung “Sleeping Buddha”, alas kaki harus dilepas karena area suci. Juga ketika berada di ruang tamu, walau pengurus wihara mengizinkan, lebih baik alas kaki dilepas sebagai bentuk penghormatan.
Mencuci kaki dan tangan
Area wihara, tempat suci untuk beribadah umat Buddha. Ketika memasuki ke wihara, pastikan kaki dan tangan di toilet atau kamar mandi yang telah disediakan oleh pengurus wihara. Hal itu untuk menjaga kebersihan dan kesucian area tempat ibadah umat Buddha ini.
Makan dan minum
Di Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat ini tersedia ruang tamu untuk tempat duduk. Di ruangan ini terdapat bangku dan meja untuk makan dan minum. Di luar wihara juga terdapat warung2 menyediakan makanan-minuman. Wisatawan disarankan menikmati makan dan minum di warung2 itu.
Permohonan izin
Jika datang berrombongan atau kelompok, pengurus wihara menyarankan menghubungi terlebih dahulu minimal seminggu sebelum kedatangan. Agar tidak bentrok dengan jadwal ibadah di Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat dan juga tidak mengganggu jalannya ibadah. Wisatawan dapat menghubungi no. telepon pengurus wihara di (0251) 8552 444.
Mengambil foto
Pengurus wihara mengizinkan wisatawan mengambil foto patung “Sleeping Buddha” dan area lain di wihara ketika berkunjung. Namun, wihara ini tempat beribadah umat Buddha. Jika terdapat umat Buddha beribadah, jangan mengambil foto dengan kamera menggunakan flash atau terlalu dekat.
Suara
Ketika berada di dalam wihara, usahakan untuk memelankan suara saat berbicara agar tidak membuat bising. Sebab, suara bising dapat mengganggu umat-umat Buddha yang sedang beribadah di wihara.
Pakaian
Ketika berkunjung ke tempat ibadah, pakaian adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Gunakanlah pakaian yang tertutup dan sopan seperti celana panjang atau kaus ketika datang ke Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat. (Wahyu Adityo Prodjo; Ni Luh Made Pertiwi F; http://travel.kompas.com/read/2015/12/16/180500827/Berkunjung.ke.Wihara.Sleeping.Buddha.Bogor.Perhatikan.Hal.Ini)-FatchurR
————–
Biar tambah puas, lanjut aja beriikut ini :
- Yuk pelesir ke NTB
- Bakso klenger
—————-
Yuk pelesir ke NTB berwisata tahu
JAKARTA, KOMPAS.com – Disbudpar Provinsi NTB akan menyelenggarakan 12 festival selama tahun 2016. Festival2 itu tersebar di dua pulau utama NTB yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Kita jadwalkan 12 festival pada 2016. Ada satu tambahan, International Halal Tourism Mart tapi belum kita masukkan,” kata KaDisbudpar Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Mohammad Fauzal di acara Launching Branding Pesona Lombok Sumbawa & Kalender Event 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta (14/12/15).
Ia mengatakan dari 12 festival itu terdapat dua festival besar jadi agenda pemerintah pusat yakni Festival Bau Nyale dan Festival Tambora. Ia mengharapkan dalam penyelenggaraan festival2 itu tersebut dapat menarik kunjungan wisatawan guna mencapai target 3 juta wisatawan tahun 2016. “Festival2 kita harapkan bisa jadi daya tarik wisata Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Pada tahun 2016, Pemprop NTB menargetkan kunjungan wisatawan 3 juta wisatawan yang terdiri dari 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,5 juta wisatawan nusantara (wisnus). Menurut data Kemenpar jumlah kunjungan wisnus ke NTB 2012; 2,25 juta, meningkat jadi 2,49 juta pada 2013. Tahun 2014 meningkat jadi 2,51 juta wisnus.
Adapun 12 festival tersebut adalah:
– Festival Bau Nyale di Pantai Seger
– Festival Mbojo di Bima
– Festival Tambora di Gunung Tambora 11-15 April
– Festival Mentaram di Mataram Agustus 2016
– Bulan Budaya Lombok Sumbawa Mataram 16 Agustus – 16 September 2016
– Festival Senggigi 16-19 September 2016
– Festival Moyo 23-29 September 2016
– Festival Gili Indah 24-27 September 2016
– Festival Muharam Selong Oktober 2016
– Festival Moyo Lakey Oktober 2016
– Festival Taliwang 13-19 November 2016. (Wahyu Adityo Prodjo; Ni Luh Made Pertiwi F
http://travel.kompas.com/read/2015/12/16/130800827/Mau.Pelesir.ke.NTB.Ini.12.Festival.Wisata.Tahun.2016)-FatchurR
—————-
Bakso klenger
Pernah mencoba sensasi makan bakso besar, cobalah bakso Klenger. Biasanya kuliner dengan level hanya pada rasa pedas saja, namun bakso Klenger ini berlevel dari besarnya bakso. Kebayang makan bakso sebelas bola dengan besar 40cm? Dengan membayangkan saja anda sudah kenyang.
Bakso Klenger terletak di kota Surabaya, buat para pecinta bakso wajib nih mencoba bakso Klenger. Di surabaya tempat ini sudah terkenal dikalangan masyarakat dan selalu ramai di kunjungi konsumen pecinta bakso. Pemilik bakso Klenger ini Pak Pasiran yang menciptakan bakso super besar.
Awalnya Pak Pasiran jual bakso ukuran bakso standar. Menurut dia pembeli cepat bosan bentuk bakso standar. Pak Pasiran membuat sebuah terobosan di dunia kuliner bakso dia membuat ukuran bakso besar, dan terobosannya ini berhasil dan disukai para konsumen. Sehari Pak Pasiran bisa menghabiskan 15 kg daging sapi, dan menghasilkan omset hingga 2 juta perhari.
Menu bakso Klenger ada 5 level tingkat ukuran.
- Level 1 : diameter 15 cm
- Level 2 : diameter 20 cm
- Level 3 : diameter 25 cm
- Level 4 : diameter 30 cm
- Level 5 : diameter 40 cm
Alamat : jl Rembang Raya Surabaya
Jam buka : 14.00 – 22.00 wib
No telpon : 0852 3105 7622. (http://news.mercusuar.info/2015/09/28/cobain-nih-bakso-klenger-bakso-sebesar-kepala-orang/)-FatchurR
Leave a Reply