Warga Tionghoa mandi ke Sungai Kapuas
PONTIANAK, KOMPAS.com – Sungai Kapuas tiba tiba ramai. Ratusan warga Tionghoa berbondong-bondong datang ke pinggiran sungai Kapuas dibilangan pasar Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat.
Hari Sabtu (20/6/15) bertepatan tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan imlek, artinya festival mandi tengah hari atau Peh Cun siap dilaksanakan. Tradisi mandi Peh Cun, turun temurun dan dalam satu rangkaian tradisi makan besar (Ko Ciat). Aneka makanan khas seperti bakcang sangat mudah dijumpai.
“Tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan, lokasi nya juga selalu sama di pinggiran sungai kapuas” ujar Jessica, salah seorang warga kepada Kompas.com, Sabtu (20/6/2015).
Beragam usia, dari tua sampai muda, mandi bersama di pinggiran sungai Kapuas. Mereka bercanda saling melempar kantong plastik yang berisi air.
Beberapa perahu bermesin yang membawa warga yang ingin mandi di tengah sungai atau hanya sekadar mengambil air. Menurut tradisi kepercayaan, air yang diambil dari sungai pada hari itu bisa menyembuhkan penyakit dan membuang sial dengan cara mandi atau pun minum air yang sudah dimasak.
Walau terlihat ramai, menurut Jessica, tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya. Padahal tradisi ini bisa menjadi agenda wisata tahunan khusus nya di Kalimantan Barat.
“Tahun ini tidak seperti sebelumnya. Biasanya, sungai ini penuh, tahun ini sedikit berkurang” katanya. (Yohanes Kurnia Irawan; Ana Shofiana Syatiri; http://regional.kompas.com/read/2015/06/20/17561811/Warga.Tionghoa.Mandi.Peh.Cun.Tengah.Hari.di.Sungai.Kapuas)-FatchurR
Leave a Reply