Pulau Labengki yang menawan

(travel.kompas.com)-LAUT damai di siang saat perahu kami menyusuri pesisir timur daratan Sultra. Semilir angin sedikit menghalau terik mentari yang meninggi. Dari kejauhan, pulau besar menyembul di atas samudra. Makin mendekat, pulau Labengki di Kab-Konawe Utara itu memamerkan keelokannya.

Jenggala lebat nan hijau menyelimuti pulau yang berbentuk bak gunung kecil. Di sekelilingnya, pulau2 karang mungil berserakan. Pemandangan lebih memukau tersaji di bawah laut. Ombak bergulung pelan mengantar perahu ke salah satu pulau karang seluas 2 Ha, yang berdekatan dengan pulau utama. Dari permukaan airnya yang jernih, hamparan luas terumbu karang dengan jelas bisa terlihat.

”Byuuur!” Satu per satu anggota rombongan berjumlah 14 orang dari Konservasi Taman Laut Kima Tolitoli, Sultra, dan wisatawan lompat dari atas perahu. Lelah dan suntuk 3,5 jam menempuh perjalanan berperahu motor dari Tolitoli di Kab-Konawe luruh tersapu segarnya air. Sebagian rombongan dengan peralatan menyelam menghilang di kedalaman biru.

Sebagian lain berbekal snorkel menyisiri bagian terumbu karang yang dangkal. Kecantikan karang dan aneka ragam biota laut bisa dinikmati di kedalaman 2 mt. Karang berbentuk meja bundar, ranting pohon, cerobong, hingga cangkang kura2 bertebaran di lantai laut. Ikan kecil aneka warna berlalu-lalang.

Kima

Habitat kima Labengki juga menyimpan kekayaan bawah laut yang unik. Di perairan pulau bisa ditemui spesies2 kima atau kerang raksasa (Tridacna). Hewan langka dan dilindungi itu hidup di sela2 karang hingga kedalaman 20 mt. Beberapa spesies kima yang hidup di perairan Labengki adalah T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, T kimaboe, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus.

”Perairan Labengki jadi habitat ideal bagi kima karena banyak karang di lembah2 dasar laut,” kata Ketua Konservasi Taman Laut Kima Tolitoli Habib Nadjar Buduha. Aktivitas lain di Labengki adalah memancing. Jenis ikan yang bisa ditangkap variatif, di antaranya kerapu, barakuda, ikan layar, tuna sirip kuning, dan kakap merah.

Jika lelah menyelam, snorkeling, atau memancing, merapatlah ke salah satu penggal pantai berpasir yang banyak di pulau2 karang di sekitar Labengki. Dipayungi rindangnya pohon kelapa, pantai2 itu cocok untuk sekadar bersantai menikmati pemandangan atau piknik makan siang sambil membakar ikan hasil tangkapan.

Akses Labengki secara administratif itu desa yang masuk dalam wilayah Kec-Lasolo, Kab-Konawe Utara. Mayoritas penduduknya warga Suku Bajo yang tinggal di salah satu pulau kecil berjumlah 100 keluarga.  Labengki bisa dicapai dari sejumlah titik di Kota Kendari, Kab-Konawe, atau Kab-Konawe Utara, dengan menyewa perahu motor.

Perjalanan ditemani kawanan lumba2 dan ikan terbang yang berlompatan di sekitar perahu. Sayang, belum ada akomodasi wisata, seperti hotel atau penginapan, di pulau ini. Namun, Konservasi Taman Laut Kima Tolitoli tengah merintis Labengki sebagai destinasi petualangan bawah laut.

Mereka menyediakan paket wisata mencakup transportasi dari Tolitoli menuju Labengki, peralatan selam dan snorkeling, jasa pemandu, makan dan minum, serta penginapan di pondok sederhana. Dengan segala pesona di darat dan di bawah lautnya, Labengki adalah destinasi yang menawan hati.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Pulau Labengki yang Menawan Hati”, MOHAMAD FINAL DAENG; Editor : I Made Asdhiana; bahan dari Kompas Cetak dan https://travel.kompas.com/read/2013/11/18/1647412/Pulau.Labengki.yang.Menawan.Hati)-FatchurR *