Pemerintah Ijinkan Turis Tiga Negara

Pemerintah Ijinkan Turis Tiga Negara(beritasatu.com)-BALI; Menparekraf Sandiaga Uno, menggelar rakor tingkat menteri terkait perluasan travel corridor arrangement untuk sektor pariwisata yang memungkinkan kunjungan wisman. Kehadiran kembali itu diharapkan sejalan pemulihan ekonomi daerah yang bergantung parekraf seperti Provinsi Bali.

Presiden minta upaya memulihkan pariwisata khususnya di Bali diimplementasikan agar sektor ini bisa menerima wisatawan. Target negara dalam penerapan travel corridor arrangement, penentuannya dipimpin Kemenlu. Negara yang vaksinasinya tinggi, negara dengan prokes ketat yang diikuti testing, tracing dan treatment tinggi, dan negara dengan asas resiprokal dan faktor lain.

“Tadi yang disebut ada beberapa negara seperti Belanda, Tiongkok, Uni Emirat Arab atau negara Timur Tengah lain dan Singapura. Tapi finalisasinya tergantung dari travel corridor arrangement masing-masing negara,” tutur Sandiaga dalam keterangan yang diterima Beritasatu.com, (17/3/2021)

Dalam rakor di Poltekpar Bali, Nusa Dua itu, hadir Menlu Retno Marsudi, Wameparekraf Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Dirjen Imigrasi Kemenkumham Jhoni Ginting, pejabat Eselon I di lingkungan Kemparekraf, serta 6 perwakilan dari kementerian/lembaga : (Kemenkes, Kemen-BUMN, Satgas Covid-19, dan pihak terkait lain.

Persyaratan itu angka Covid-19 yang terkendali dan terus ditekan, peningkatan kepatuhan prokes, peningkatan dan penguatan dari testing, tracing, and treatment serta vaksinasi di Bali yang ditargetkan mencapai angka 2 juta atau lebih pada Juli.

“Kami bahas dengan Bu Menlu dan perwakilan kementerian/lembaga, semua memberi masukan dan kami sepakat memulai proses finalisasi persiapan dalam konsep travel corridor arrangement. Ini kami monitor dan evaluasi tiap 2 minggu dan kami lakukan langkah koordinasi dan dilaporkan ke Presiden untuk segera dirataskan (rapat terbatas) dan diambil keputusannya,” kata Sandiaga.

Evaluasi ini dari angka vaksinasi yang terus ditingkatkan, monitoring kepatuhan prokes, serta kesiapan dari kementerian/lembaga mendukungnya. Seperti persiapan e-Visa dari pihak imigrasi, kesiapan bandara oleh Kementerian BUMN, juga peningkatan laboratorium PCR dll. Dari hasil evaluasi ini, lanjut tahapan uji coba di tiga kawasan zona hijau di Bali.

“Uji coba segera. Sesuai arahan Presiden di bulan Juni-Juli, kita punya 3 bulan persiapan, ada simulasi dan trial atau pilot project. Mungkin ada charter flight, dipantau (di lapangan),” kata Sandiaga. “Makin banyak uji coba, makin siap kita. Dan setelah monitoring dan evaluasi, kalau proof of concept-nya kita dapatkan, kita bisa perluas nanti wilayah originasi dari wisatawan dan destinasi wisatanya juga”.

“Jadi mungkin bisa diperluas (tidak hanya di 3 kawasan zona hijau) juga ke destinasi lain seperti Kuta atau Seminyak atau Canggu atau Nusa Penida. Ini nanti akan kita evaluasi secara ketat,” kata Sandiaga.

(Hendro D Situmorang/IDS; Bahan dari :  BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/747205/pemerintah-akan-izinkan-turis-dari-3-negara-ini)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita