Mega Proyek Geopark Ranah Minang yang eksotis

(suaramerdeka.com)-PADANG; Sumbar memiliki potensi geopark yang besar.  Geopark ini dapat menjadi daya tarik pariwisata unggulan. Ujungnya berkontribusi signifikan bagi masyarakat dari kunjungan itu. Keseriusan membangun geopark kelas dunia diperlihatkan Sumbar.

Ini terlihat pencanangan mega proyek Geopark Ranah Minang. Mensikapi ini, acara workshop Geopark Ranah Minang pun digelar 7/9/2017. Surat Keputusan Gubernur Sumbar sudah dirilis. Sasarannya  memberi penguatan pengembangan Geopark Ranah Minang.

“Geopark Ranah Minang ini profil destinasi bagus. Sebarang variannya banyak dan komplit. Wilayah ini didukung culture yang bagus,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan (25/9).

Selanjutnya, peluncuran Focus Group Discussion (FGD; 24/9/18). Lokasinya di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumbar. Temanya PGD Penyusunan Jalur Wisata Geowisata. Event ini salah satu bentuk dukungan dari Kemenpar. Sebab, pemerintah Sumbar sebelumnya mencanangkan 9 destinasi Geopark Ranah Minang.

Komposisinya 9 destinasi Geopark Ranah Minang. Geopark itu :  Ngarai Sianok (Agam dan Bukitinggi), Danau Maninjau (Agam), Terusan Kamang Mudiak (Agam), Silokek (Sijunjung), Lembah Harau (50kota). Ada Danau Singkarak (Tanah Datar dan Solok), Goa Batu Kapai (Solok Selatan), Situs Pertambangan (Sawahlunto), hingga Danau Kembar (Solok).

“Support besar selama ini diberikan kepada Sumbar. Potensi geopark di sana diterjemahkan melalui sembilan spot terbaik tersebut,” terang Alex juga.

Mengacu keunikannya, Ngarai Sianok itu ‘laboratorium’ geologi terbaik. Ngarai Sianok ini terbentuk dari batuan igningbrite. Batuan ini muncul dari tiga periode letusan bsar Gunung Maninjau di zona aktif sesar besar Sumatera. Akibatnya muncul perpaduan proses vulkanik, fluviatil, dan tektonik. Kawasan ini  memiliki bentang alam ngarai curam berteras. Ketinggiannya 100 meter, lalu lebar 200 meter.

Potensi lain

Ngarai Sianok ini membentang 15 km. Kekuatan lain dari kawasan ini Gua Jepang. Goa ini memiliki lorong bawah tanah 1,47 km. Pada kedua sisinya terdapat 21 lorong kecil. Destinasi ini berkembang jadi obyek geowisata. “Ngarai Sianok spektakuler. Destinasi ini jadi brand besar” jelasnya lagi.

Kemegahan Tanah Minang lainnya Lembah Harau. Ini berupa bebatuan tegak setinggi 100 mt. Berupa patahan besar Sumatera. Patahan ini evolutif terus bergerak. Keindahan Lembah Harau makin jelas bila pengunjung berdiri di sekitar tebing. Sebab, ada semburan air terjun yang mengalir membentuk sarasah.

Potensi lain Geopark Danau Singkarak. Danau ini dari struktur geologi subduksi antara Lempeng Asia Tenggara dan Lempeng Busur Muka Sumatera. Bagaimana dengan Geopark Sawah Lunto? Keunikan kawasan ini karena memiliki batubara. Kualitasnya baik, yakni 6.000-7.000 kalori. Ini  batubara dengan kualitas terbaik di dunia.

“Geopark2 di sini memiliki karakteristik unik masing2. Belum lagi Geopark Silokek yang batuan karst permo-karbon dengan usia tua (260-320 Juta tahun)” kata Alex lagi. Melihat potensinya, baru 3 destinasi yang aktif. Yaitu : Ngarai Sianok, Silokek, dan Sawah Lunto. Pengembangan geopark ini terkendala status prioritas pembangunan. Kadangkala geopark ini pun belum memiliki aspek legal formal.

Ketua Tim Percepatan Geopark Indonesia Yunus Kusumahbrata mengatakan, “Indonesia berpotensi luar biasa. Dari sisi pembagunan geopark karena banyak fenomena alam. Ada keanekaragaman hayati dan fenomena budaya. Keanekaragaman budaya ini potensial  tersebar diseluruh nusantara” ujarnya.

Mendengar upaya besar Sumbar mengembangkan geoparknya, Menpar Arief Yahya terlihat sumringah. “Kawasan ini harus didorong untuk pengembangan destinasi geopark. Sebab, potensinya besar. Karakternya unik. Wisatawan yang ke sana mendapat experience luar biasa”. (Andhika Primasiwi / CN26/SM Network; Bahan dari : https://www.suaramerdeka.com/travel/baca/127995/potret-eksotis-mega-proyek-geopark-ranah-minang)-FatchurR *