Keajaiban Danau Kakaban

(travel.detik.community)-Pernah terbayang berenang bersama ubur2 yang tak menyengat? Yuk datang ke Danau Kakaban dan menikmati keindahannya. Rasanya tidak pernah saya bayangkan berenang di danau dan dikelilingi oleh ubur2.

Begitu dengar ubur2 pasti terpikir sengatan menyakitkan akibat menyentuhnya. Tapi itu tak berlaku ketika saya berenang di Danau Kakaban. Danau unik ini di tengah pulau Kakaban. Pulau Kakaban  termasuk dalam Kepulauan Derawan, Kaltim. Letaknya lumayan jauh dari kota besar menjadikan Pulau Kakaban surga tersembunyi.

Sampai di Kakaban, saya mendaki dan jalan melalui jembatan kayu kira2  50 meter hingga ke danau. Saat itu mendung dan gerimis, awan hitam pekat menjadikan danau bernuansa gelap-seram. Saya sempat takut turun ke danau. Tapi begitu pemandu dan orang2 lain turun ke air, saya memberanikan diri.

Air danau hangat, beda dengan udara di luar yang dingin. Visibilitas air lumayan jernih, ini karena saat itu tak banyak orang berenang. Ubur2 yang ribuan berenang bebas ke sana kemari. Sebagian besar orange dan sebagian kecil berwarna putih. Gerakannya lucu, anggun, bak penari yang menghayati tariannya. Saya suka memperhatikan salah satu ubur2 yang berenang tepat di depan muka saya.

Kadang saya pikir, apakah ubur2 pernah bosan bergerak ke atas dan ke bawah? Pertanyaan lucu seperti ubur2 Danau Kakaban. Tentu saya tak lupa menangkap momen langka ini. Makin jauh ke dalam danau, saya temukan lebih banyak lagi ubur2. Selain berenang, ada ubur2 sepertinya istirahat di dasar danau.

Bukan hanya ubur2 saja yang mendiami Danau Kakaban, ada juga ikan2 kecil dan juga ular. Jangan takut, kata pemandu ular tidak akan mendekati manusia dan janganlah berenang mendekati pohon bakau. Melihat luasnya Danau Kakaban rasanya ingin menyusuri lebih jauh ke dalam danau. Sejauh pandangan saya, danau ini seperti menyimpan misteri yang belum terkuak.

Berenang di dalam danau tak diijinkan menggunakan fin atau sepatu katak karena dapat melukai ubur2  yang lunak. Ubur2 sebaiknya tidak jadi objek mainan dengan dipegang, diremas, apalagi dibawa pulang

Air hangat dan mendung membuat betah di dalam danau. Tak terasa saya berenang 2 jam. Tapi saya  harus berpisah dengan ubur2 cantik dan Danau Kakaban yang ajaib nan indah. Saya harap Kakaban lestari selamanya. Keajaibannya jangan pudar dimakan waktu. Kita warga negara yang baik harus menjaga alam terutama destinasi wisata. Sehingga wisata kita maju

Walaupun Danau Kakaban jauh dari kota besar, saya tetap menjangkaunya dengan mudah. Danau Kakaban dapat dijangkau lewat kota kecil di Kaltim yaitu Berau. Dari Berau saya menggunakan speedboat ke Kakaban dua setengah jam dan sampai. Di zaman modern mudah mencari pilihan transportasi beserta harganya.

Sambil mencari tiket pesawat, saya dapat ilmu dari artikel2 di web (Jonathan Bayu S; Bahan dari : https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4191730/menyusuri-keajaiban-danau-kakaban)-FatchurR *