Dolan ke Banten(3/3)-Mengintip Pelabuhan Merak

(kabarpenumpang.com)-Pelabuhan Merak di Banten, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Karena ada 50-an kapal ferry yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni dengan melintasi Selat Sunda. Sibuknya pelabuhan ini ditunjang 5 dermaga besar dan 3 dermaga reguler dan 2 dermaga non reguler.

Mengapa dibedakan  dermaga reguler dan non reguler? Ada 3 dermaga reguler berbatas tampung 6 kapal tiap dermaganya dengan 24 trip/hari pada masing2 dermaga. Non reguler, di dermaga ini jumlah kapal yang beroperasi bervariasi dan tidak memiliki target trip yang tetap dan cenderung fluktuaktif.

Jadi, pelabuhan Merak ini [inua jalur khusus bus, truk, roda-4, roda-2 dan penumpang yang jalan kaki. Penumpang yang berjalan kaki melalui jembatan penumpang atau di sebut gang way. Sayangnya, gang way berada di 5 dermaga yakni dermaga 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk dermaga 6 hingga kini belum ada gang way untuk penumpang yang jalan kaki ke kapal.

Pelabuhan Merak juga dilengkapi fasilitas2 yang membuat pengguna pelabuhan nyaman dan aman. Fasilitas pertama yakni loket. Loket di pelabuhan Merak di bagi 2, ada loket untuk penumpang dan kendaraan. Loket penumpang dibagi 6 lajur dengan di satu ruang informasi bagi para penumpang kapal.

Untuk loket kendaraan pun di bagi 2 : Loket A dan B. Biedanya? Loket A untuk kendaraan pribadi bertarif sesuai golongan. Jadi, untuk motor dan mobil pribadi pasti harganya berbeda. Loket B, biasanya digunakan kendaraan besar (truk dan bus). Dii loket B ini, disediakan timbangan agar angkutan besar tidak melebihi muatan kapal.

Fasilitas kedua : Ruang tunggu, untuk penumpang menunggu kapal. Ruang tunggu dibedakan antara penumpang kapal Ro-Ro dengan penumpang kapal cepat. Ruang tunggu penumpang kapal ro-ro terdapat 2 lantai. Untuk kapal cepat 1 lantai. Untuk penumpang yang mau ke kamar mandi jangan takut berebutan, karena di sediakan 19 toilet.

Merak punya Pos Polisi yang melayani 24 jam. Lahan parkir pastinya ada, karena sebelum masuk kapal ferry, kendaraan pribadi dan angkutan besar bisa parkir dulu di areal yang dipersiapkan. Fasilitas lain : Terminal bus. Di terminal bus di pelabuhan Merak bus2 yang ke daerah2 seperti Jakarta, Bandung dll.

Dari sejarahnya, pelabuhan Merak dibangun (1912) oleh Hindia Belanda melalui perusahaan kereta api. Doeloe, pelabuhan Merak digunakan Hindia belanda untuk jalur pendukung KA Tanah Abang dan Merak. Pada (1959), dan sesudah Kemerdekaan, pelabuhan Merak diambil alih oleh PJKA.

Dari rancangannya, Hindia Belanda membuat pelabuhan Merak ini karena alasan strategis dan keinginan pihak Belanda mudah memantau serta mengawasi pelayaran yang melintasi Selat Sunda, terkhusus bagi kapal2 dagang. Pelabuhan Merak juga dibuat tempat pengalihan aktivitas masyarakat pribumi agar tidak menumpuk di pelabuhan Tanjung Priok.

Saat pertamai dibuka, pelabuhan Merak dilayani KM Taliwang dengan rute yang menghubungkan antara Merak dan pelabuhan Panjang di Lampung. Sejak 1984 ini rute penyeberangan ferry dialihkan ke pelabuhan Bakauheni yang punya titik lebih dekat dari pelabuhan Merak. (Maria Okta; Bahan dari : https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-pelabuhan-merak-garda-penyeberangan-tersibuk-di-indonesia/)-FatchurR * Tamat……..