Birunya Gua di Maratua

Birunya Gua di MaratuaPemandangan kebawah seperti ruang sempit membentuk jurang di tengahnya, dengan dasar yang tak terlihat. Gelap dan dingin. Cuma terlihat sinar-sinar matahari yang malah memberikan ilusi-ilusi dunia lain.

“Ada dua jalan kesana, lewat desa Payung-Payung dekat Paradise lalu jalan kaki tujuh jam, atau memutar ke balik pulau dan masuk lewat pantai,” kata bang Pitang, kapten kapal kami yang baru saja memerawani kapal barunya bersama kami. Kapal baru yang bahkan cicilan pertamanya pun belum dibayar.

Tak berniat berjalan kaki di hari yang terik itu, kami pun memilih memutar ke balik pulau Maratua. Menuju utara, mendekati Pulau Nunukan — salah satu pulau terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kami pun sempat ke pulau Nabuko, tempat sebuah resort kepunyaan warga Jerman yang baru saja terkena musibah kebakaran.

Nabbuco Nabuko resort maratua
Di Pulau Nabuko, dekat perbatasan Kalimantan – Malaysia

Namun perjalanan tak mudah. Kami harus menunggu air cukup pasang untuk melewati beberapa air dangkal di tengah laut. Tapi juga tak terlalu pasang sehingga kami masih bisa merapat di pantai dekat pintu Goa.

Tak ada patokan khusus untuk mencapai pintu goa ini. Jadi, pastikan kapten kapal yang kamu sewa sudah tahu letaknya. Letak goa haji mangku ini hanya beberapa puluh meter dari bibir pantai utara Maratua.

Maratua Paradise
Melewati air dangkal dengan dayung
goa maratua
Berjalan kaki melewati air yang belum pasang
Goa maratua
Hati-hati agar tak menyentuh karang-karang yang masih hidup ini.

Saya tahu goa ini dari sebuah seri video perjalanan “Jalan-Jalan Men!” episode derawan. Tadinya, kami berniat untuk ke Danau labuan cermin, tapi ternyata untuk kesana harus menggunakan speedboat selama lebih kurang tiga jam dari derawan, atau semalaman naik mobil dari Tanjung Batu di Berau. Kami pun mengurungkan niat.

Goa ini entah namanya apa. Saat mencari di google pun bingung harus mencari apa. Begitu juga dengan orang-orang di Derawan, mereka tak tahu tempat yang kami maksud sampai kami menunjukan video dari ‘Jalan-Jalan Men’ tersebut.

“Oh, mungkin itu goa Haji Mangku,” kata Bang Pitang.

Sebetulnya ini juga bukan Goa. Mungkin lebih tepat disebut danau. Namun, memang untuk memasuki danau air payau ini, kita harus melewati pintu masuk berupa mulut goa yang sudah berupa air.

Menurut Bang Pitang, goa dan danau seperti ini jumlahnya banyak sekali di Maratua. Konon mencapai 40 buah. Namun goa haji mangku ini yang palilng mudah diakses.

goa maratua derawan
Pintu masuk danau di goa haji mangku

Saat sampai di lokasi, saya hampir tak percaya warna yang ditampakan oleh danau ini. Biru tua yang sesekali bercampur dengan biru toska muda karena sedikit cahaya yang menerobos dedaunan. Saya tak mengerti bagaimana fenomena ilusi optik yang menjadikan warna air payau ini begitu magis. Subhanallah.

Saat menyeburkan diri ke air, ternyata airnya DINGIN BANGET. Wajar sih, karena letaknya di dalam hutan yang sinar matahari sekalipun sulit masuk.

Tak sabar, saya memakai masker dan snorkel, dan langsung menceburkan diri ke danau. Namun seketika itu juga langsung naik kembali. Karena ternyata, pemandangan di bawah sangat mengerikan!

Pemandangan kebawah seperti ruang sempit membentuk jurang di tengahnya, dengan dasar yang tak terlihat. Gelap dan dingin. Cuma terlihat sinar-sinar matahari yang malah memberikan ilusi-ilusi dunia lain. Saya tak phobia dengan kedalaman maupun ruang sempit, namun saya memang kaget saat melihat pemandangan itu. Namun tak jauh dari situ, si om bolang malah asik-asikan melayang di air dengan posisi terlentang dan selfie dengan go-pro nya.

Tak lama kamipun berfoto-foto ria sambil menikmati indahnya biru danau ini. Tapi mengapa tempat ini tampak sepi ya? Saya pun bertanya ke Bang Pitang.

“Ya, tempat ini memang banyak mitos cerita angkernya, sih. Jadi, begini….. ”

“……makasih, bang. Ayo kita pulang saja…”

Goa maratua
Penatapan pertama goa haji mangku.
Goa
Look at that BLUE.
Goa maratua derawan
Warnanya memanjakan mata.
Goa Maratua Haji mangku
Goa Haji Mangku.
Goa maratua derawan.
Sampai jumpa lagi, Maratua!

One Response to Birunya Gua di Maratua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita