(Teropong)-Alm Pak Waloeyo yang berjasa(1/3)
Pada tanggal 11/1/18 jam 09.48 saya baca di grupWA dari pak Widodo (guruku tempo doeloe, tahun 70an. Isi beritanya : R I P, Bp Ignasius Waloejo pada Kamis 11 Januari 2018 pagi . Jenazah dimakamkan hari Jumat ,12 Januari 2018 .
Segenap Pengurus PP IAMDP mengucapkan ikut berduka cita kepada bp Ignasius Waloejo semoga beliau mendapat tempat yg terbaik dipangkuan Allah dan yg ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan. Amien
Saya ketemu terakhir ketika reuni lintas angkatan di Situbondo. Beliau yang jauh diatas saya umurnya, kelihatan sehat. Malahan ada adik kelas yang ngobrol bahwa teman angkatannya, bilang sering menggoda pak Waloeyo. Salah satunya Bel sekolah disembunyiin. Maaf ya pak. Beliau walau unsure pendukung dari penyelenggaraan sekolaah, tapi perannya sayaa rasakan PENTING.
Segera saya mencari informasi tambahan melalui senior saya (Ibu EKW-A68), tentang kronologis penyakitnya. Karena saya berkepentingan untuk memuatnya di Web ini. Hasilnya berikut ini, Terima kasih bu EKW :
Sugeng sonten Pak FR. Kula nembe wangsul saking rumah duka. Menurut cerita Suster Endang putranya Pak Waluyo : September P Waluyo sakit Jantung. Sekitar 10 hari sembuh. Bln Oktober Pak Waluyo sakit lagi dan cukup parah sampai sebulan. Putra2nya sempat pulang semua. Putra P Waluyo 3 orang di Kalimantan. 2 orang di Probolinggo, 1 orang di Jember (saat itu) yang jadi Suster.
Setelah sembuh P Waluyo sempat main2 ke Jember kebiara tempat putranya. P Waluyo dikenal sulit makan. Saat di Jember itu makannya kok ndemenakake. Suster putranya punya firasat jangan2 seperti alm Ibunya (Bu Waluyo) . Menjelang meninggalnya makannya menyenangkan seperti orang sehat.
Maka Suster punya inisiatif berkumpul kembali saat Natal Desember-2017. Maka Natal kemarin semua putranya berkumpul di Probolinggo. Terakhir pulang tanggal 6/1. Pak Waluyo nampak sehat. Beliau rajin ke gereja. Setiap pagi asal sehat pasti datang ikut misa pagi di gereja. Kalau ada misa sore beliaupun pasti datang. Tg 10/1 Selasa malam pk 23.30 P Waluyo batuk berkepanjangan dan ngongsrong.
Pk 24.00 terulang lagi. Di rumah hanya dengan putrinya. Tengah malam akan ke luar rumah takut. Pagi tg 11/1 pk 04.30 ke kamar mandi. Keluar dari kamar mandi pk 05.00 kedinginan. Lalu putrinya ke rumah Buliknya memberitahu. Rupanya P Waluyo tiada. Tapi setelah dipanggil2 ada lagi nafasnya. Sekitar pk 05.30. positif meninggal. Mohon maaf kalau ada kesalahan. (EKW)
Catatan : Saya tidak mendapatkan dari sumber lain tentang detail kesehaariannya setelah dinyatakan sakit jantung, namun sekedar tambahan wawasan, mari ikuti analisis tentang penyakitnya secara umum tapi silahkan nantiikan pada sajian seri ke-2. Bersambung…….. (FR)