Teropong (3)- Sahabatku HE-P61 yang unik-1/2

Saya mengenal pertama kali dengan seniorku HE-P61 ketika dia ber HUT di Megamendung (MM) yang melibatkan Alumni : P61, P62 dan P63 pada tahun 2015. Ketika itu diantara Panitianya adalah Vera-A84 dan ibunya. Saya yang gak kenal HE diajak sobat Vera menghaqdiri HUT tersebut.

Rombongan tamu dari Surabaya, Probolinggo dan Malang yang dibiayai transportasi KA nya oleh HE turun di setasiun Senin dan langsung menuju MM

Saya yang gak ngerti lor kidul (awam jalan), dijemput dengan mobil khusus (sopirnya HE). Sopir itu jemput Vera dan RNSB dari setasiun Senen, menuju Gambir. Ketika itu saya naik KA Argo Parahyangan. Dalam perjalanan ke MM, rombongan mini ini mampir di rumah makan Sunda di sekitar Ciawi atas tanggungan Vera, yang ketika itu dia jabatannya komandan Bank Syariah Dinar.

Kembali soal HE. Ketemu lanjutan harusnya beberapa kali saya hadir di undangan dia di Probolinggo atau MM. Namun karena alas an tertentu, yang saya bisa ketemu dengan dia di Reuni Situbondo  (Agustus-2016); reuni Come September-2016; pertemuan di suatu hotel di Jl. Raya Darmo dan terakhir HUT dia di MM tahun 2017.

Event2 tersebut memunculkan catatan tersendiri yaitu :

1-Yang kesulitan transportasi, dari DKI ke MM, dia fasilitasi jemputan, rombongan dari Jatim dan Bandung termasuk teman aangkatannya dr. Franky yang hadir dari NTB dijemput di Bandara Soekarno Hatta.

2-Di Reuni Situbondo, dia kenalkan pencegahan kesehatan dengan pukul2 bambu dan dia juga mem-bagi2kan potongan bamboo bagi yang berminat.

3-Pertemuan di suatu hotel di Jl Raya Darmo sehari setelah event Come September, berlanjut dengan membentuk grup WA-KW, khusus empat orang yang masa itu rutin ber komentar di Web kita. Mereka adalah : HRS-A61-Sby; JR-P58-Ml; MS-A70 dari Adelaide dan FR-A69 dari Bdg

4- Kepulangan saya dari MM-HUT tahun 2015, saya memisahkan diri tidak naik KA tapi naik bis ke Bandung. Disitulah perhatian HE makin tampak, saya di fasilitrasi kendaraan ke Jalan Raya dan di kasih salam temple, uang untuk ongkos naik Bis.

5-Pada kehadiran saya jelang HUT yang bersangkutan tahun 2017, karena jadwal KA dari Bandung dan Surabaya selisih waktu 6 jam, maka saya diijinkan menginap semalam di rumah HE. Tiket KA Argo Paraahyangan sudah ditangan. Hanya ada kesalahan. Saya telah diap di setasiun KA Bandung H-2.

6-Oh ya dalam pertemuan2 dengan nya, dia banyak berceritera “Kenakalan remaja” ketika sekolah dan pengalaman2 lainnya

Saya Keliru berangkat, harusnya H-1. Tanggung dengan kemacetan Bandung, saya calling HE minta ijin menginap 2 malam dan di iyakan. Jadilah saya tukar jadwal KA dengan tambahan biaya. Bersambung……. (FatchurR-A69)