Teropong (2)-Selamat jalan 4 sobatku
Betul2 trenyuh dalam periode 2008-20117, ada 4 sahabat Pengurus PP IAMDP dan aktivis yang super dekat dengan saya telah mendahului kita menghadap sang Pencipta. Mereka adalah : St Ml (penasehat); DM-A70 PP; RG-A72 PP dan RNSB-A68 yang aktif di IAMDP khususnya di dunia Maya.
Sedikit Kilas balik tentang mereka dari sisi lain, menurut ingatan saya sebagai berikut :
1-St. Ml yang Manajemen Sekolah di Probolinggo dan terakhir pindah Surabaya. Dia juga alumni MDP yang mengabdi di Almamaternya.
Dia menderita disinyalir Ca Hepar dan menjalar sampai ke usus. Dinding ususnya banyak benjolan.
Bisa jadi jika kulitnya icteris (warna kuning), atau cornea matanya dan kencingnya kuning, kelihatannya saya cendrung pada adeno carc usus. Dia menjalani operasi pada tanggal 30 April 2011.
St Ml sosok pekerja keras, sehingga dengan kesibukannya mengabdi, sehingga lengah, kurang memperhatikan gejala sakitnya sejak awal. Karena kondisinya sudah grade 4, maka nyawanya tidak bisa ditolong.
2-DM-A70 Pengurus PP dan bersama saya dan Tim kecil menyiapkan konsep pembentukan organisasi IAMDP tahun 2008. Dia yang pejabat PU Pusat yang berkeduddukan di Surabaya, terus mengaabksi di IAMDP sebagai anggota Bidang Program.
Konon yang dideritanya Diabet yang menjalar dan meluas pada penyakit yang berbahaya dan wafat.
3-RD-A72 juga di PP IAMDP dibidang Program ini aktif juga di DKI. Saya akrab dengannya sejak dia duduk di SMPK MDP. Saking akrabnya saya dengan orang tuanya berlanjut banyak bantuan saya rasakan. Diantaranya beberapa kali ada pertemuan di Jakarta, dia menjemput saya di setasiun KA Gambir.
Saya tidak tahu pasti proses sakitnya, yang jelas dia wafat saat sedang main tenis lapaangan.
4-Tanggal 18/11/2017 berita yang baru saja kita dengar sahabat yang berinisial RNSB-A68 meninggak kecelakaan motornya tabrakan dengan truck di Grati. Saya kagumi dia yang pernaah dua kali tidur sekamaar dengannya. Sekali saat reuni A-68 di Bremi (saya di sponsori oleh sahabat lain A68) dan berikutnya saat reuni di Mega Mendung Bogor.
Dia kuat melek, malam hari (melekan), dia berkutat dengan Androidnya dan aktif di FB dan WA. Yang patut saya sesalkan di usia hingga diatas 60 tahun dia kok sering keluar kota di Jatim dengan bersepeda Motor.
Akhirnya saya hanya bisa mengucapkan selamat jalan semoga arwah mereka2 di terima di sisi Nya. Oh ya saya meyakini bahwa kematian itu adalah suratan takdir dari Tuhan. Namun jika kita peduli atas diri kita, minimal dengan menganalisa dan mencegah kemungkin yang bakal terjadi disertai doa, bisa jadi Allah bisa menima doa kita untuk dipanjangkan umur kita. (FatchurR-A69)